Cegah Penularan Covid-19, Alam Mayang Batasi Jumlah Pengunjung

Alam-Mayang4.jpg
(Alam Mayang)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Sektor pariwisata menjadi sektor paling terpukul saat wabah Covid-19 melanda. Berbagai pergerakan terhenti dan tidak bisa beroperasi disaat masa pandemi.

Akibat dari pandemi Covid-19 Riyono, direktur Alam Mayang, mengungkapkan, terpaksa merumahkan sejumlah pekerja perawatan lokasi wisata. Mulanya jumlah pekerja sekitar 30 orang, saat ini hanya menjadi 17 orang.

Biasanya pada perayaan hari besar Alam Mayang akan mengadakan sebuah acara bernama Super Show. Acara tersebut biasa mendatangkan artis-artis Indonesia untuk tampil di Alam Mayang.

 

 

Namun, hadirnya Covid-19 pada tahun 2020 acara tersebut harus ditiadakan. Sebab termasuk acara yang memancing keramaian.

 

“Kita tidak boleh mengundang orang datang selama Covid-19,” katanya.

 

Setelah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berakhir Alam Mayang memiliki konsep menerima pengunjung yang datang tetapi tidak dengan mengundang untuk pengunjung hadir.

 

“Secara psikologi sosial kami tidak boleh mengundang orang, tetapi kami harus melayani orang yang datang,” kata Riyono.


 

Selama Covid-19 Alam Mayang sangat minim pengunjung. Menurut Riyono, hal ini disebabkan oleh berkurangnya penghasilan masyarakat akibat Covid-19. Sehingga, butuh berpikir berkali-kali jika ingin mengeluarkan uang untuk berwisata.

 

Faktor lainnya adalah psikologi sosial masyarakat. Banyaknya pemberitaan bersifat menakuti. Sehingga mempengaruhi perekonomian berbagai sektor.

 

“Daripada menakuti, harusnya perlu dilakukan edukasi cara menghadapi situasi Pandemi jika ingin beraktifitas,” ujarnya.

 

Bagi Riyanto, adanya Covid-19 tidak perlu ditakuti tetapi perlu dicarikan solusi untuk menghadapinya.

 

Alternatif dilakukan Riyono agar Alam Mayang tetap bertahan di masa pandemi adalah dengan mengelola jam kerja karyawan. Karyawan masuk kerja hanya 2 hari dalam seminggu. Sehingga operasional dilakukan secara bergantian.

 

Sebagai bentuk komitmen pelayanan Alam Mayang tetap menyediakan orgen tunggal setiap hari yang dapat dinikmati pengunjung meski jumlah pengunjung tidak seberapa.

 

Langkah promosi dilakukan selama pandemi hanya sekedar untuk menginformasikan bahwa ada kegiatan diadakan oleh Alam Mayang. Tidak dalam bentuk brosur dan acara bersifat mengajak.

 

“Kami adakan lomba nyanyi virtual dan sebagainya agar orang tetap ingat dengan Alam Mayang,” ucapnya.

 

Luasnya lahan Alam Mayang mampu menampung sekitar 13 ribu orang. Namun, adanya protokol kesehatan Alam Mayang hanya bisa menampung 3.500 orang saja.

“Kami tetapkan hanya 20 persen dari kapasitas saja, tapi untuk mencapai jumlah segitu juga sudah sangat susah,” ujar Riyono.

 Jika ingin mengetahui info lebih lanjut bisa langsung ke lokasi wisata atau mengakses melalui media sosial Instagram @alammayangpekanbaru dan nomor 082387764853.