Tagihan Listrik Melonjak, Tengku Azwendi Minta PLN Sikapi dengan Bijak

Tengku-Azwendi-Fajri.jpg
(dprd.pekanbaru.go.id)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Lonjakan tagihan listrik yang dialami masyarakat harus disikapi bijak oleh PLN. 

Hal itu dikatakan anggota DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwedendi Fajri.

Dia meminta PLN untuk memberikan keringanan kepada masyarakat pelanggan dalam pembayaran tunggakan listrik.

Hal ini diakibatkan adanya lonjakan tagihan listrik masyarakat beberapa waktu lalu.

"Artinya untuk kedepannya berkaitan melonjaknya tagihan listrik, PLN harus transparan, jika memang pemakaian meningkat yang menyebabkan tagihan meningkat, dalam hal ini kita masih dalam masa kesulitan, maka kita harapkan PLN pro rakyat kecil dalam hal tagihan listrik," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE, saat dikonfirmasi, Senin 6 Juli 2020.


Dikatakan Azwendi, keringanan yang diberikan PLN untuk masyarakat dalam kondisi sulit saat ini, dicontohkannya dengan cara memberikan tenggat waktu dalam pelunasan tunggakan listrik, dikarenakan adanya lonjakan tagihan listrik masyarakat, maka bisa diberikan kebijakan untuk diperbolehkannya mengangsur hingga tiga kali bayar.

"Artinya bagaimana PLN membantu masyarakat akan tetapi tidak pula merugikan PLN, itu harapan kita. Silahkan PLN menganalisa, bagaimana cara yang pas," pinta Azwendi.

Sekretaris DPC Demokrat Pekanbaru ini juga menegaskan berkaitan adanya kebijakan Presiden untuk memberikan subsidi kepada pelanggan yang terdampak Covid-19, PLN juga diminta menjelaskan secara terbuka kepada publik, berapa pelanggan yang mendapatkan subsidi tersebut.

"Ada tidak pelanggan di Pekanbaru ini dapat, kalau ada sampaikan berapa pelanggan yang mendapatkan subsidi tersebut, kalau tidak ada sampaikan juga ke publik bahwa kita di Pekanbaru tidak mendapatkan subsidi tersebut dan jelaskan alasannya," tegas Azwendi.

Azwendi menambahkan, kepada PLN kedepan diharapkan agar lebih gencar lagi dalam sosialisasi kepada masyarakat.

Terlebih dalam kondisi akan terjadi lonjakan tagihan listrik dikarenakan situasi yang mengharuskan masyarakat beraktivitas di rumah, seperti yang terjadi saat ini dengan pandemi covid-19, sehingga masyarakat tidak salah paham saat terjadinya lonjakan tagihan listrik.

"Harus lebih rajin lagi sosialisasi, jika akan ada situasi yang membuat kenaikan tagihan PLN, sosialisasi kepada masyarakat," tandasnya.