Balita 2 Tahun Meninggal Terendam Banjir di Kuansing

Rumah-Duka-Balita-Banjir.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: ROBI SUSANTO

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Banjir di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, memakan korban, Kamis, 12 Desember 2019.

Satu balita berumur 2 tahun 2 bulan meninggal dunia akibat banjir. Balita bernama Raka, warga Dusun Pelayangan, Desa Talontam Benai, Kecamatan Benai.

"Baru ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi," ujar Kepala Desa Koto Benai, Rasdianto, RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 12 Desember 2019.

Dari kronologis kejadian disampaikan Kades, Raka hilang diketahui sekitar pukul 09.00 WIB ketika pintu bagian belakang rumahnya terbuka.

Biasanya kata Kades, pintu rumah korban selalu ditutup. Ia memperkirakan kemungkinan Kamis pagi, pintu rumah terbuka dan korban tengah asyik bermain keluar rumah, lalu terjatuh masuk ke dalam air tengah merendam bagian belakang rumah korban.


"Kebetulan rumahnya memang tengah terendam banjir. Rumah korban ini cukup dekat dengan lahan persawahan," ujar Rasdianto.

Rumah korban, tutur Kades Rasdianrto, berada di daerah perbatasan antara Desa Koto Benai dan Talontam Benai.

Hampir dua jam korban hilang dan baru ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB.

"Korban ditemukan sekitar 20 meter di belakang rumahnya atau dekat lahan persawahan," jelas Kades.

Ia menambahkan, korban hari ini langsung dikebumikan. "Pak Bupati juga sudah datang ke rumah duka," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Benai, Adam, membenarkan ada satu balita meninggal dunia akibat banjir. "Tadi sempat dibawa ke Klinik dr Armen," katanya.

Kapolsek Benai Iptu Wardan, mengatakan akan mengecek ke lapangan. "Lagi di Sentajo Raya persiapan pelantikan Kades, nanti kita infokan datanya," katanya.

Sementara Camat Benai, Masnur Judin, membenarkan ada warganya masih balita meninggal akibat banjir. "Iya,anak umur 2 tahun tinggal di Dusun Pelayangan, Desa Talontam Benai," katanya.