Kenapa Mobil Ardhie Tak Dijual Para Pelaku, Malah Dibuang ke Jurang?

Mobil-Suzuki-Ertiga-Milik-Ardhie-Nuraswan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengungkapkan motif dibalik hancurnya kendaran mini bus milik pengendara Go-Car, Ardhie Nuraswan yang ditemukan di dasar jurang di daerah Tanah karo, Sumut.

"Mobil Ertiga putih ber plat nomor BM 1564 NV yang kita temukan dibuang ke jurang oleh pelaku ini," katanya di halaman markasnya, Selasa, 28 November 2017.

Hingga Kini Orangtua Tak Mampu Berlama-Lama Tinggal Di Rumah

Begini Cara Para Pelaku Habisi Nyawa Sopir GoCar Ardhie 

Alasan pelaku membuang kendaraan tersebut karena keberadaan korban beserta kendaraannya telah menyebar luas di media sosial. Sehingga untuk menghilangkan jejak, kendaraan tersebut dilempar oleh pelaku di daerah Tanah Karo, Sumatera Utara.

Setelah berhasil ditemukan oleh Polisi, kendaraan tersebut sudah rusak parah. Kaca depan, belakang dan samping retak-retak. Bahkan bumper depan kendaraan tersebut sudah tidak berbentuk lagi.


Kombes Pol Susanto menambahkan, kendaraan tersebut juga hampir sempat mereka jual, namun gagal karena informasi yang sudah tersebar cepat.

"Jadi karena medsos di Pekanbaru ini sudah ramai membicarakan korban, maka kendaraan itu mereka bawa ke Sumut. Bahkan sebelumnya pelaku juga sempat menawarkan dengan harga Rp 28 juta di Simalungun. Tapi tidak terjual karena tidak ada surat," tandasnya.

"Kenapa kita terapkan pasal itu, karena ketika otak pelaku berusaha memesan melalui aplikasi, dirinya sengaja membuat email baru dan akun baru. Mobil pertama berjenis Avanza ditolak, kedua juga Avanza ditolak dan yang ke-tiga mobil korban ini diambil. Karena menurut pelaku, mobil ini memiliki nilai jual yang tinggi," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id