April, Pekanbaru Mengalami Deflasi Tertinggi

BPS.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kota Pekanbaru mengalami deflasi tertinggi jika dibandingkan dengan 10 kota besar lainnya di pulau Sumatera jika dihitung dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April lalu. Deflasi yang dialami oleh Kota Pekanbaru sebesar 1,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,61.

 

Andil deflasi di Pekanbaru pada bulan April tersebut disumbang oleh tiga kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,01 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,06 persen. (KLIK: Kado Istimewa di Hari Jadi Bank Riau Kepri)

 

"Komoditas yang memberikan andil besar dalam terjadinya deflasi di Pekanbaru yaitu cabai merah sebesar 0,75 persen, bensin sebesar 0,30 persen, beras sebesar 0,25 persen, daging ayam ras sebesar 0,13 persen, tarif listrik dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,06 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, Senin (2/5/2016).

 


Mawardi juga menjelaskan, selain beberapa komoditas yang memiliki andil dalam terjadinya deflasi di Pekanbaru, kelompok kesehatan dan pendidikan, rekreasi dan olah raga justru relatif stabil.

 

"Meski mengalami deflasi tertinggi, Pekanbaru juga mengalami inflasi pada beberapa dua kelompok yakni makanan jadi, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen," imbuh Mawardi. (LIHAT: KPPU Terima Laporan Persaingan Tak Sehat Peroleh Proyek di Inhil)

 

 

Setelah Pekanbaru, dua kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Jambi dan Tanjung Pinang sebagai dua kota dengan tingkat deflasi tertinggi setelah pekanbaru.