Pria Pengaku Nabi Isa Ini Sebarkan Ajaran Nyeleneh

Aliran-Sesat.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Pengakuan Nur Tajib sebagai Nabi Isa yang mendapat wahyu dari Tuhan melalui mimpi dinilai tidak logis oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangkalan.

 

Nur Tajib dianggap menyebarkan ajaran-ajaran yang nyeleneh. Di antaranya, memperbolehkan pengikutnya tidak melaksanakan salat Jumat, padahal dalam Islam salat Jumat wajib dilaksanakan laki-laki Muslim.

 

Bukan hanya itu, saat tahyat akhir saat mengangkat jari telunjuk dalam salat, pengikutnya diperintahkan untuk menyebutnya.

 

Ajaran salat tak lazim lainnya, saat salat Jumat antara Imam dan Bilal saling bersautan. Jika imam membaca Basmallah (Bismillahirrahmanirrahim), maka Bilal harus menyambungnya dengan Alhamdulillahi rabbil alamin.

 


"Pengakuan Nur Tajib sangatlah tidak logis. Sebab jika ditinjau berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, pertama kali menyebarkan ajarannya kepada ibu kandung sendiri," terang Ketua MUI Bangkalan, KH Syarifuddin Damanhuri, seperti dikutip dari Okezone, Senin (25/4/2016).

BACA JUGA: Heboh, Pria Ini Mengaku Diangkat sebagai Nabi Isa

 

Syarif mengatakan jika bapak dan ibunya ada berarti Nur Tajib bohong. Pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan lebih detail terkait hal tersebut. Sebab dirinya masih menjalankan ibadah Umroh.

 

Saya sekarang masih ada di Madinah. Belum bisa memberikan keterangan lebih detail," kata Syarif.

 

Saat ini, Nur Tajib warga Desa Patereman, Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan telah diamankan Polres setempat pada Sabtu (23/4/2016).

 

Nur Tajib, mengaku mendapat perintah menjadi penerus Nabi Isa langsung dari Allah melalui mimpi pada November 2014 silam. Sejak itulah ia menjalankan ajaran-ajaran yang diduga sesat kepada keluarga dan kerabatnya. Saat ini, pria 40 tahun itu telah memiliki sekitar 70 orang pengikut.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline