Seks Oral Picu Kanker Tenggorokan

Pisang-Dipotong.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINEAnda masih sering melakukan seks oral dengan pasangan? Jika iya, maka berhentilah mulai sekarang. Pasalnya, cara ini memiliki risiko dapat mengancam nyawa, satu di antaranya kanker tenggorokan.

 

Terlebih jika itu dilakukan secara bergantian pasangan yang akan meningkatkan risiko terjangkitnya berbagai penyakit menular seksual.

 

Mulut merupakan daerah tempat bertumbuhnya kuman penyebab infeksi rongga mulut. Infeksi tenggorokan oleh virus dapat meningkatkan risiko seorang untuk terkena kanker tenggorokan.

 

(Baca Juga: Inilah Beberapa Gangguan Sperma yang Persulit Peroleh Anak

 

Apa penyebab kanker tenggorokan?

Kanker tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti konsumsi alkohol, dan merokok. Namun akhir-akhir ini, dr. Alvin Nursalim, Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com, bukti keterlibatan virus dalam terjadinya kanker tenggorokan mulai bermunculan.

 

Kanker tenggorokan dikaitkan dengan infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Lalu, bagaimana manusia terinfeksi HPV?

 


Terdapat lebih dari 100 jenis HPV ditemukan pada rongga mulut, dan sekitar 15 varian HPV dikaitkan dengan terjadinya kanker. Jenis HPV ditemukan pada rongga mulut, tutur Alvin, umumnya adalah jenis HPV ditularkan melalui hubungan seksual.

 

Sehingga seks oral merupakan rute utama penularan virus ini. HPV berisiko meningkatkan risiko seseorang terkena kanker servik, kanker anal, kanker penis dan kanker tenggorokan.

 

(Klik Juga: 4 Hal Memicu Sperma Anda tak Berkualitas

 

HPV dapat bermanifestasi sebagai kutil pada kelamin dan jenis HPV yang lain dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker pada daerah kelamin.

 

Bagaimana HPV menyebabkan kanker tenggorokan?

Apabila seorang sudah terjangkit HPV dan melakukan hubungan seks secara oral, maka akan terjadi paparan antara rongga mulut dengan virus ini. Virus ini tidak seacara langsung menyebabkan kanker.

 

Proses terjadinya kanker merupakan proses progresif yang berlangsung cukup lama. Virus dapat melakukan integrasi dengan materi genetik sel pada daerah tenggorokan. Terlebih jika orang tersebut merokok, maka mekanisme pembersihan tenggorokan dari virus akan terganggu. Hal ini disebabkan karena asap rokok menghambat sel yang bertugas membersihkan tenggorokan dari kuman.

 

Bagaimana Pencegahan Kanker Tenggorokan?

Terdapat beberapa hal dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker tenggorokan, seperti:


- Vaksinasi terhadap HPV

- Perbaiki pola hidup seperti pola makan, hindari merokok, dan hindari alkohol.

- Deteksi dini dari kanker tenggorokan dengan memeriksakan diri ke dokter.

 

Berbagai gejala awal dari kanker tenggorokan adalah adanya luka yang tidak sembuh di daerah tenggorokan, nyeri menelan dan adanya rasa mengganjal pada tenggorokan.



Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline