Petisi untuk Suu Kyi Pembelajaran Bagi Indonesia

Aung-San-Suu-Kyi.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Petisi yang digalang agar Nobel Perdamaian yang dimiliki pemimpin politik Myanmar Aung San Suu Kyi dicabut dianggap peembelajaran bagi Indonesia. Aktivis menilai, di Indonesia diskriminasi tidak boleh juga dilakukan.

 

“Gak bisa kaum Muslim diskriminasi orang beragama lain, etnik lain. Ini kan himbauan universal, sebetulnya," kata seorang penggagas petisi, Hamid Basyaib, Senin (28/3/2016). Menurut dia, peristiwa ini bisa menjadi renungan bagi mereka yang biasa mendiskriminasikan orang atas dasar agama.

 

BACA JUGA : Suu Kyi Rasis dengan Hina Jurnalis Muslim saat Wawancara


 

"Sikap semacam ini harus universal. Kita tak boleh mendiskriminasi Muslim dan tak boleh pula mendiskriminasi non-Muslim,” pungkas Hamid.

 

KLIK JUGA : Ditolak Brazil, Calon Duta Besar Israel Diganti

 

Melalui situs Change.org, para aktivis berharap dapat meraih ratusan ribu dukungan. baik dari Indonesia maupun luar negeri. Mereka menargetkan waktu pengumpulan dukungan sampai seminggu kedepan.