Ingin Jadi Tuan Rumah Liga 2? Inilah Kekurangan Stadion Kaharuddin Nasution

panpel-psps.jpg
(lukman)

Laporan: LUKMAN PRAYITNO

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kesiapan tuan Rumah PSPS untuk menjadikan Stadion Kaharuddin Nasution guna menjamu tim grup C pada lanjutan Liga 2 Indonesia telah diversifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Dari verifikasi yang dilakukan, PT LIB menyoroti fasilitas penunjang stadion agar bisa dibenahi sebelum kompetisi digelar Oktober mendatang.

Humas dan Media Officer PSPS Riau, Muhammad Teza Taufik kepada Riau Online mengatakan poin-poin yang harus dibenahi telah disampaikan oleh tim verifikasi saat dilapangan pada Rabu (2/9/2020) lalu. Namun hasil verifikasi secara resmi baru disampaikan PT LIB sepekan lagi.

"Hasilnya akan disampaikan secara resmi oleh LIB seminggu lagi. Tapi poin-poin yang harus dibenahi sudah kita bicarakan di lapangan. Terutama soal lapangan dan lampu buat pertandingan malam hari," ujar Teza, Kamis (3/9/2020).


Sehingga dalam waktu satu bulan kedepan atau sebelum kompetisi digelar Oktober, beberapa fasilitas tersebut harus dilakukan perbaikan. Menurut Teza, kekurangan stadion yang disoroti tim verifikasi PT LIB juga telah disampaikan kepada Panpel dan juga manajemen apa saja yang harus dilakukan perbaikan.

"Untuk saat ini lampu ada kendala, kabarnya kabel dicuri. Jadi tidak bisa menyala semuanya. Sedangkan fasilitas ruangan sudah aman, karena stadion ini layak apalagi sudah pernah dipakai untuk PON," papar Teza.

Terkait laga yang bakal digelar sehari dua kali, jelas Teza, Manajeman PSPS tidak mempermasalahkan hal tersebut. Apalagi stadion Kaharuddin Nasution memiliki empat buah kamar ganti yang dapat digunakan.

"Ruang ganti yang digunakan tetap dua. Tetapi ketika pertandingan dalam satu hari ada dua pertandingan, tim yang akan bertanding malam hari akan transit terlebih dahulu di ruangan lain. Sehingga ketika tim yang berlaga pertama pulang, ruangan ganti bisa disterilkan terlebih dahulu," jelasnya.