Ngopi di Warung Ini Serasa Rumah Sendiri

Kopi.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/Ulti Desi Arni)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Bagi penikmat kopi sudah barang tentu mencari suasana aman, nyaman dan santai sembari menyeruput minuman asli Indonesia ini. Tapi warung kopi satu ini beda, penikmat kopi dapat bersantai layaknya di rumah sendiri. ya.. Ebony Cofee, di Jalan Dahlia No 99 C, Sukajadi, Pekanbaru.

 

Kenyamanan akan anda temui saat berkunjung ke Ebony Coffee. Nuansa musik pop rock menghentak tiada henti, desain interior berbahan sederhana terbuat dari kayu palem bekas menambah suasana semakin eksotis. Kursi kayu dirancang semenarik mungkin ditambah nuansa dinding bercat warna hitam.

 

Founder Ebony Dede mengungkapkan, warung kopi yang dijalankannya tidak peduli dengan harga pasar. Penikmat kopi tidak perlu sungkan. Semua pengungjung diperlakukan layaknya keluarga di rumah sendiri.

 

"Jika mau nyoba buat sendri dimesin boleh, disini suka-suka saja." jelasnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat (14/8/2015).

 

Ebony coffee didirikan 13 April 2015 oleh empat anak muda pencinta kopi yakni Dede, Kina, Ogik dan Aditya. Ebony dibuat mendadak tanpa perencanaan.


 

"Kami bikin ini cuma untuk fun, bukan sepenuhnya bisnis, melainkan karena kecintaan terhadap kopi," jelasnya.

 

Dede mengungkapkan sebelum membuka ebony ia pernah keliling-keliling coffee shop di Pekanbaru jadi barista. "Capek kerja dan banyak alasan lainnya, seperti coffee itu sifatnya idealis," jelasnya.

 

"Kalau berbicara coffee bukan bisnis bukan sekedar mencari uang namun sesuatu yg benar-benar harus konsentrasi," tambahnya.

 

Ia ceritakan alasan didirikannya Ebony Cofee . Dede mengatakan bicara kopi sama dengan bicara ilmiah. Bagaimana membuat kopi dengan ideal bukan asal-asalan, ia kerap mendapat pengalaman tidak mendapatkan rasa kopi tidak sesuai selera. "Kebanyakan ngasal dan ngejar setoran makanya kita dirikan Ebony. Ebony kopinya dibuat dengan cinta," ujarnya sumringah.

 

Prosesnya, pembuatan kopi denga espresso machine, pertama menggunakan fresh bean (biji segar), dimasukkan ke grinder, setelan awal pada grinder setingan tingkat kehalusannya lalu diproses di mesin espresso.


Untuk kopi yang digunakan awalnya premium bean krna kesukaan, sekarang disesuaikan dengan rasa kebanyakan pengujung yaitu arabika.

 

" Beanny ditukar ke bean sumatera karena lebih balanced," ungkapnya.