Selama Perang, Anak-anak Aleppo Mengisi Perut dengan Tanah


RIAU ONLINE
 - Sebuah partai oposisi Suriah mengirim surat kepada Presiden Rusian, vladimir Putin. Melalui surat itu, Suriah meminta agar perang dan tekanan teroris dihentikan.

 

Surat itu ditulis oleh partai Pemuda Nasional yang menentang Presiden Suariah, Bashar al-Assad. Di dalam surat itu mereka tuliskan betapa sengsaranya anak-anak Aleppo yang bertahan bertahan dengan segala cara di tengah perang.

 

Anak-anak kelaparan, tanpa nutrisi dan memakan sesuatu yang seharusnya dikonsumsi untuk mengisi perut mereka yang kosong agar tetap bertahan hidup.


 

Berikut isi surat Partai Pemuda Nasional Suriah untuk Presiden Putin, seperti dikutip dari Sputnik News, Kamis (5/3/2016):

 

"Sepuluh hari berturut-turut siang dan malam, Bapak Presiden, mulut anak-anak hanya diisi dengan tanah bukan susu, sementara puing-puing dan batu menghantam kepala dan tubuh mereka. Ibu dan ayah mereka mengerang dan berteriak dari bawah reruntuhan, dengan air mata mereka menangis untuk menghentikan tindakan terorisme yang belum pernah dilihat umat manusia sepanjang sejarah 7.000 tahun,".

 

Partai itu meminta Putin untuk menghentikan pertempuran yang saat ini sedang berlangsung di Aleppo dan menyarankan jika Rusia dan Amerika Serikat bekerja sama maka perdamaian di Suriah akan cepat dipulihkan.