BUMD Yang Tidak Berkontribusi Didesak Tingkatkan Dividen

rakor-bumd.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Asisten II Setdaprov Riau Bidang Keuangan dan Pembangunan Masperi meminta BUMD di Riau supaya dapat menaikkan nilai dividen dalam APBD Riau untuk tahun 2016. Ini merupakan strategi pemerintah daerah menyusul terpangkasnya nilai Dana Bagi Hasil migas buat Riau.

 

"Kita akan mendorong pihak BUMD yang ada di Riau untuk melakukan produktifitas lebih untuk menaikkan nilai dividen kita mengingat DBH kita dari migas sekarang sangat turun drastis dan mempengaruhi total pendapatan kita," jelas Masperi kepada wartawan, Jumat (8/1/2016).

 


Ada 8 BUMD milik Riau yang kini beroperasi, namun hingga kini Masperi mengatakan hanya Bank Riau-Kepri yang memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah. Sedangkan lainnya cenderung memberikan beban dalam belanja APBD. (KLIK: Hadiri Kampanye Suparman, Bawaslu Riau Laporkan Plt Gubernur ke Dua Menteri)

 

"Selama ini kan BUMD tak pernah memberikan kontruibusi yang cukup banyak bagi pendapatan daerah, kita akan mencoba mendorong mereka untuk melakukan perubahan dengan melakukan produksi dengan orientasi mencari untung sehingga dari profit itulah nantinya daerah bisa menerima dividen dari keuntungan mereka," ungkapnya.

 

Pemprov Riau kini harus melakukan efisiensi anggaran besar-besaran mengingat adanya penurunan dana DBH dari migas yang cukup besar. Selama ini pendapatan Pemprov sebagian besar disumbangkan oleh adana DBH dari sektor migas. Kini usai harga minyak mentah anjlok harganya di pasaran, pemprov merasa terpukul. "Kita memang harus kencangkan ikat pinggang," seloroh Masperi.