Pemprov Ajukan Dana Karhutla Rp 123 M Tersebar di Satker-satker

Padamkan-Api-Gambut.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Peristiwa tahunan yang selalu datang dan membuat warga Riau menderita, asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 dianggarkan Rp 123 miliar. 

 

Alokasi ini naik 100 persen lebih jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya selalu di bawah Rp 50 miliar. Dana tersebut kini lagi dibahas bersama antara pemerintah dengan DPRD Riau, sebab Riau hingga kini belum mengesahkan APBD 2016. (Baca Juga: Waspada. BMKG Prediksi Kemarau Mulai Januari-Oktober 2016

 

"Tahun ini kita mengalokasikan untuk masalah kebakaran lahan dan hutan dalam postur APBD Riau 2016 itu Rp 123 miliar. Jumlah ini jauh lebih besar jika dibandngkan dengan tahun-tahun sebelumnya selalu di bawah Rp 50 miliar," ujar Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri), Arsyadjuliandi Rachman, Kamis  (31/12/2015).

 

Andi Rachman, panggilan akrabnya mengatakan, pada APBD 2015 anggaran dialokasikan untuk Karhutla hanya Rp 49 miliar. Ia beralasan, anggaran terbatas itu membuat pemerintah kerepotan ketika bencana asap terjadi beberapa waktu lalu.

 


"Dengan anggaran tak banyak itu kita cukup kerepotan dengan bencana asap yang terjadi selama beberapa bulan itu. Maka dari itu, harapan kita dengan anggaran akan kita alokasikan sebesar tersebut, pemerintah dapat membuat lebih banyak upaya untuk mencegah bencana asap datang kembali ke Riau," tutur Andi. (Klik Juga: Musim Hujan, BMKG Deteksi 10 Titik Panas di Riau

 

Anggaran Rp 123 miliar tersebut merupakan gabungan dari pengajuan anggaran yang tersebar di semua bidang-bidang terkait di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Riau.

 

"Anggaran tersebut sebarannya ada di semua SKPD terkait mulai dari kehutanan, BPBD, Dinas Sosial, Kesehatan dan lainnya," pungkas Andi.

 

Sebelumnya, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, mengimbau warga Riau untuk bersiap-siap menghadapi musim kemarau panjang bakal tiba di awal tahun 2016 ini.

 

Kemarau panjang ini sudah diprediksi oleh BMKG Pekanbaru sejak beberapa bulan lalu, ketika asap tebal menyelimuti Riau selama tiga bulan lebih. Menurut BMKG, kemarau pada 2016 mendatang akan berlangsung hingga Oktober. (Lihat Juga: Kita Kewalahan Tangani Asap, Pemprov Harus Miliki Protap Khusus

 

"Kita semua harus bersiap karena kita akan mengalami musim kemarau panjang akan memasuki musimnya pada Januari mendatang. Ini akan panjang seperti terjadi pada tahun ini," ungkap Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin, Senin (21/12/2015) kepada RIAUONLINE.CO.ID. 

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline