Tak Ada Dewa Penolong dalam Perlambatan Ekonomi Kini

Uang.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics And Finance Enny Sri Hartati mengharapkan paket kebijakan benar-benar dirumuskan dengan tepat untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan perekonomian.

 

Langkah kongkret dan tanggap sangat dibutuhkan karena tak ada faktor ekonomi yang bisa diandalkan saat ini. "Tak ada lagi dewa penyelamat seperti krisis 1998," ujar Enny di Jakarta, Sabtu, 29 Agustus 2015. Sebagaimana dilansir RIAUONLINE.CO.ID dari laman Tempo.co.

 

Faktor penyelamat yang dimaksud Enny adalah harga komoditas yang tinggi. Saat krisis 1998, dapat mendongkrak pendapatan dan menahan penurunan daya beli masyarakat. Meskipun depresiasi rupiah saat itu cukup tinggi jika melihat minusnya pertumbuhan hingga 14 persen dan inflasi hingga belasan persen.


 

Faktor selanjutnya, ujar Enny, adalah daya tahan usaha menengah, kecil, dan mikro saat itu. Hal itu membuat daya beli masyarakat, khususnya rakyat miskin, dapat terjaga dan turut mempercepat pulihnya pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan reformasi Presiden RI ketiga, B.J. Habibie, yang memperbanyak pembangunan industri.

 

"Sekarang faktor-faktor itu sudah tidak ada," katanya. Karena itu Enny mengaku harap-harap cemas dengan kebijakan pemerintah yang akan keluar pekan depan tersebut. "Semoga tak hanya bagus di pembukuannya saja," katanya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline