Langit Riau Mulai Tertutup Kabut Asap, Karhutla Kembali Ancam Bumi Lancang Kuning

Kabut-asap-di-pekanbaru2.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali mengancam langit biru Provinsi Riau yang kini perlahan tertutup kabut asap dari hasil pembakaran tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Riau mulai dilanda karhutla sejak Januari 2025.

Sepanjang Juni 2025, 90 hektare lahan di Riau telah dilalap si jago merah. Musim kemarau dan angin kencang membuat api dengan cepat melahap dedaunan kering di lahan seluas lebih dari 60 hektare di Kabupaten Rokan Hilir. Sedangkan 30 hektare karhutla lainnya, terjadi di Kabupaten Kampar. 

Beberapa kabupaten dan kota lainnya turut terdampak, meski belum dirilis data pastinya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Provinsi Riau mencatat total luas lahan yang terbakar mencapai 312,99 hektare, tersebar di sejumlah kabupaten dan kota.


Kabut asap pekat yang menjadi dampak karhutla mulai mengganggu aktivitas dan membahayakan kesehatan warga.

Warga mulai mengeluhkan dampak asap terhadap kesehatan. Yusnita (39 tahun), warga Desa Karya Indah, Kampar, yang menjadi lokasi karhutla, mengeluhkan perih di mata akibat asap yang sudah menyelimuti desanya selama beberapa hari terakhir.

"Udara sudah tidak sehat, karhutla terjadi di area perkebunan di Desa Karya Indah,” ujar Yusni, Kamis, 3 Juli 2025.

Yusni meminta Pemerintah Provinsi Riau serius menanggapi ancaman karhutla di Bumi Lancang Kuning.