Riau Dalam Sorotan Peredaran Narkoba, Tahun 2023 Ada 1 Ton Lebih Sabu Diungkap

Irjen-Mohammad-Iqbal95.jpg
(Riau Online/Defri Candra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Provinsi Riau dalam sorotan Mabes Polri. Pasalnya peredaran Narkoba di Bumi Lancang Kuning kian meresahkan.

Tahun 2023 ini, ada 1 Ton lebih pengungkapan narkotika jenis Sabu oleh Polda Riau. Parahnya Kabupaten Bengkalis, Dumai menjadi lokasi paling sering peredaran Narkoba.

Tahun 2024 nanti, Polda Riau dan Polres Jajaran terus berkomitmen menyatakan perang terhadap, pengendali, kurir dan pengedar narkoba di Provinsi Riau.

Tahun 2023 ini, Polda Riau telah menyita setidaknya 1 ton lebih narkotika jenis sabu.

Seluruh barang haram itu disita dari 2.518 tersangka. Selain sabu, ekstasi menempati posisi kedua yakni sebanyak 284.765 butir yang disita dari 152 tersangka.


Selain dua narkotika di atas, narkoba jenis ganja kering dan pil happy five menempati posisi tiga dan empat. Khusus ganja kering, pihaknya telah menyita 137,39 kilogram mariyuana dan 32.487 pil happy five.

"Bila dibanding dengan tahun 2022, jumlah tindak pidana narkoba tahun 2023 naik 66 kasus atau 3,62 persen. Dan khusus tersangkanya, bila dibanding dengan tahun 2022, ana kenaikan sebanyak 82 orang atau 3,05 persen," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Sabtu, 30 Desember 2023.

Selain kasus narkoba, terdapat juga sejumlah kasus mencolok yang berhasil diungkap Polda Riau.

Diantaranya adalah kasus korupsi pembangunan jembatan Selat Rengit dan pembangunan pelabuhan kawasan Dorak Selat Panjang yang merugikan negara  mencapai Rp 42 miliar

Kasus mencolok lainnya yakni penyelundupan 408.000 ekor benih lobster ke Vietnam melalui pelabuhan di Kabupaten Indragiri Hilir. "Dalam kasus ini, dua tersangka telah diamankan dengan total kerugian negara mencapai Rp61,2 miliar," tutupnya.