10 Negara Termiskin di Dunia, Ada yang Doyan Perang Saudara

Somalia5.jpg
(Via suara.com/ANTARA/REUTERS/Feisal Omar/as)

Laporan Dwi Fatimah

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Bumi kita memiliki sumber kekayaan melimpah untuk memastikan seluruh umat manusia dapat hidup dengan layak. Namun pada kenyataannya, masih ada beberapa negara termiskin di dunia.

Ada banyak alasan yang mendasarinya. Sebagai contoh mudahnya, pemerintah diktator dan korupsi. Mereka mampu membuat negara dengan penghasilan tinggi menjadi jatuh miskin dalam beberapa tahun saja.

Tolak ukur negara miskin biasanya dari tingkat produk domestik bruto (GDP) per kapita. Selanjutnya dinilai dari tingkat biaya hidup, inflasi, daya beli individu tiap-tiap negara di dunia

 

Akan tetapi, menurut paritas daya beli atau PPP (purchasing power parity) yang mampu menilai daya beli individu bisa menjadi indikator lain untuk mengukur kemampuan finansial suatu negara. Kendati demikian, sulit untuk menentukan apa penyebab suatu negara dikategorikan sebagai negara termiskin di dunia.

 

 

Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF), Database Outlook Ekonomi Dunia April 2021 didapatkan 10 negara termiskin di dunia di mana peringkat pertama masih diduduki negara yang sama seperti tahun 2020. Berikut 10 negara termiskin di dunia dilihat dari GDP berdasarkan keseimbangan kemampuan belanja atau purchasing power parity (PPP) per kapitanya, yakni:

 

Burundi

Burundi masuk ke urutan pertama dari daftar negara termiskin di dunia. Negara yang terkurung daratan ini mempunyai beragam permasalahan secara internal maupun eksternal, sehingga membuatnya menduduki peringkat teratas kemiskinan. Menurut informasi, konflik etnis Hutu-Tutsi dan perang masih terjadi di Burundi.

 

Ditambah lagi, kasus kelangkaan pangan menjadi perhatian utama Burundi di saat hampir 90 persen dari 12 juta warganya bergantung pada pertanian. Dapat dipastikan akses air bersih, sanitasi, dan listrik juga masih sangat rendah. Dimana kurang dari 5 persen warga Burundi memiliki listrik, ini juga makin diperparah dengan munculnya pandemi.

 

Sudan Selatan

Sudan Selatan adalah negara terbaru di dunia yang lahir pada 9 Juli 2011, enam tahun setelah perjanjian yang mengakhiri konflik dengan Sudan, perang saudara terlama di Afrika.

 

Tingkat GDP-PPP negara miskin di dunia ini adalah sebesar 791 dollar AS. Namun, kekerasan terus merusak negara termiskin di dunia ini yang berpenduduk sekitar 11 juta orang in.

 

Dibentuk oleh 10 wilayah paling selatan Sudan dan rumah bagi sekitar 60 kelompok etnis asli, konflik baru pecah pada 2013 ketika presiden Salva Kiir menuduh mantan wakilnya yakni pemimpin pemberontak Riek Machar melakukan kudeta.

 

Somalia

Somalia adalah negara berpenduduk sekitar 16 juta orang dengan konflik internal masih menjadi masalah yang tak ada hentinya. Keadaan negara termiskin di dunia ini semakin buruk dengan munculnya masalah kekeringan, kekerasan, banjir, kurangnya akses ke pelayanan kesehatan, cepatnya penyebaran penularan penyakit, dan tingkat pengangguran yang sangat tinggi.

 

Proyeksi pertumbuhan GDP lebih dari 3 persen pada 2020 harus terganggu akibat adanya pandemi, serangan belalang, dan banjir yang makin intensif, hingga akhirnya perekonomian pun menurun 1,5 persen.

 


Republik Afrika Tengah

Kaya akan emas, minyak, uranium, dan berlian, Republik Afrika Tengah adalah negara yang sangat kaya yang dihuni oleh orang-orang yang sangat miskin. Negara termiskin di dunia ini GDP-PPP per kapitanya hanya 979 dollar AS.

 

Namun setelah mengklaim gelar negara termiskin di dunia, negara berpenduduk hanya 4,75 juta ini menunjukkan beberapa tanda kemajuan.

 

Republik Demokratik Kongo

Setelah merdeka dari Belgia pada 1960, Republik Demokratik Kongo justru harus menghadapi kediktatoran rakus oleh para pemimpinnya, ketidakstabilan politik dan kekerasan secara terus-menerus. Inilah yang membuatnya masuk ke daftar negara termiskin di dunia.

 

Kongo juga pernah terlibat perang bernama Great African War yang mengakibatkan kemiskinan berkepanjangan. Lebih dari 60 persen total 92 juta penduduk hidup dalam satu hari dengan penghasilan kurang dari dua dolar. Sebenarnya, negara termiskin di dunia ini mempunyai potensi besar untuk memperbaiki keadaan ekonominya lewat mineral dan logam. Akan tetapi, adanya faktor ketidakstabilan politik, korupsi endemik, wabah virus Ebola dan pandemi menggagalkan potensi luar biasa itu.

 

Malawi

IMF mencatat negara termiskin ini GDP-PPP per kapitanya hanya 996 dollar As. Padahal Malawi adalah negara yang umumnya damai yang memiliki pemerintahan yang stabil sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1964.

 

Namun, pada tahun 2020, pengadilan konstitusi negara termiskin itu membatalkan kemenangan jajak pendapat mantan presiden Peter Mutharika dalam pemilihan umum tahun sebelumnya dengan alasan gangguan suara. Teolog dan politisi Lazarus Chakwera, yang dilantik menggantikannya, menyatakan bahwa dia ingin memberikan jenis kepemimpinan yang membuat semua orang makmur. Pandemi membuat rencana itu tertunda dimana tahun itu GDP negara termiskin itu turun menjadi 0,6 persen dari 4,5 persen tahun sebelumnya.

 

Mozambik

Mozambik adalah negara dengan letak strategis, karena empat dari enam negara yang berbatasan sangat bergantung padanya sebagai jalur untuk perdagangan global. Dari perdagangan global tersebut, Mozambik berhasil meningkatkan pertumbuhan GDP rata-rata lebih dari 7 persen. Lantas, mengapa Mozambik masih masuk ke dalam daftar negara termiskin di dunia?

 

Hal tersebut dikarenakan perang saudara yang terjadi hingga 1992, lalu dilanjutkan dengan parahnya kondisi iklim, korupsi, ketidakstabilan politik sampai puncaknya muncul sekelompok pemberontak di bagian utara pada 2017. Kelompok pemberontak tersebut menyerang bagian utara Mozambik yang terkenal akan gasnya hingga memakan korban 4 ribu orang tewas serta 800 ribu lainnya harus mengungsi.

 

Pada beberapa tahun kemudian, bukannya keadaan semakin membaik berkat adanya pendanaan dari perusahaan Prancis sebesar Rp15,8 miliar di wilayah utara, proyek tersebut justru gagal. Pihak perusahaan pun akhirnya menangguhkan operasinya, sehingga pendapatan Mozambik pun berkurang drastis. Karena masalah bertubi-tubi ini membuat Mozambik masuk daftar negara termiskin di dunia.

 

Nigeria

Negara ini memiliki tingkat GDP-PPP sebesar 1.258 dollar AS dan menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Nigeria berada di bawah ancaman perubahan iklim karena 80 persen wilayahnya yang terkurung daratan ditutupi oleh Gurun Sahara dan populasi yang berkembang pesat sebagian besar bergantung pada pertanian skala kecil.

 

Salah satu pendorong utama perekonomian adalah pengambilan sumber daya alam yang berharga seperti emas dan uranium yang juga menderita akibat volatilitas dan harga komoditas yang rendah. Hal ini ternyata juga tidak mampu membantu Niger keluar dari jajaran negara miskin di dunia.

 

Liberia

Termasuk dalam republik tertua di Benua Afrika nyatanya tak membuat Liberia keluar dari predikat negara termiskin di dunia. Liberia memang sudah lama sejak 2003 lalu menghentikan perang saudara dan meraih kedamaian serta stabilitasnya. Akan tetapi, perekonomian negara ini tidak ikut berkembang.

 

Pemerintah Liberia terbukti gagal mengatasi masalah sistemik dan tantangan struktural di masyarakat. Semakin sulit lagi, negara dengan penduduk sebanyak 5 juta ini pun mengalami inflasi, sehingga pengangguran pun makin bertambah. Kondisi penurunan tersebut membuat keadaan ekonomi semakin negatif.

 

Madagaskar

Terletak 400 kilometer di lepas pantai Afrika Timur, Madagaskar adalah pulau terbesar keempat di dunia. Negara termiskin di dunia ini tercatat memiliki GDP-PPP 1.559 dollar AS per kapita.

 

 

 

 

 

 

 

Menurut Bank Dunia, pandemi Covid-19 yang dimulai sejak tahun lalu telah memicu resesi yang tajam. Terutama menghantam penduduk yang bekerja di sektor pariwisata dan manufaktur.

 

Lebih buruk lagi, wabah itu juga menghabiskan ketersediaan sumber daya fiskal untuk investasi prioritas dan program sosial, menunda tujuan mencapai pertumbuhan yang lebih inklusif. Dikutip dari situs resmi Bank Dunia, penelitian terbaru menunjukkan bahwa dampak krisis saat ini hampir pasti akan dirasakan di sebagian besar negara hingga tahun 2030. Dengan kondisi ini, tujuan untuk menurunkan tingkat kemiskinan absolut global menjadi kurang dari 3 persen pada tahun 2030.