Ade Hartati Berharap Stadion Utama Riau Tempat Lahirnya Atlet, Bukan Cuma PAD

ade-harta.jpg
(Bagus Pribadi/ RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat, menyoroti pengelolaan Stadion Utama Riau mengenai tujuan dibangunnya stadion megah itu.

 

Ade menyatakan Stadion Utama Riau dibangun guna meningkatkan daya saing daerah. Sehingga tak hanya dibangun guna pelaksana PON XVIII 2012 silam.

 

"Makanya perlu tata kelola yang profesional, baik dalam hal perawatan stadion, promosi dan kemanfaatan yang lebih maksimal harus dilakukan," kata Ade Hartati, Sabtu, 4 Juni 2022.

 

 

Ia meminta pengelola harus peka terhadap peluang yang bisa dimanfaatkan orang banyak, seperti menginisiasi event-event skala besar sesuai dengan peruntukan stadion utama. 

 

"Jadi bukan hanya bertujuan untuk menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) tapi juga bisa menjadi tempat lahirnya atlit Riau yang berprestasi," terang Ade.

 

Politikus PAN itu menyampaikan target PAD yang diperuntukkan untuk Stadion Utama Riau kerap kali tak sebanding dan tak sesuai nilainya.

 


"Ya memang tidak sebanding nilainya, baik nilai ekonomisnya maupun nilai sosialnya," tandasnya.

 

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menetapkan Stadion Utama Riau sebagai objek retribusi sebesar Rp 25 juta selama setahun.

 

"Target retribusi Stadion Utama Riau setahun Rp25 juta," ucap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Boby Rachmat 

 

Lebih lanjut Boby menyampaikan, jika saat ini target retribusi tersebut sudah tercapai. Bahkan sudah melebihi target sebesar Rp 25 juta.

 

 

 

"Target itu sudah tercapai pada Februari lalu, sekarang sudah Rp50 juta. Jadi walaupun kondisinya seperti itu, sebenarnya di dalam stadion ada aktivitas. Kalau orang pecinta bola pasti tahu kalau stadion tidak kita kelola," sebutnya.

 

"Namun karena kondisi luar Stadion Utama seperti itu, jadi terkesan tak ada rutinitas di dalam stadion. Padahal lapangan dipakai," cetusnya.