Komitmen APRIL 2030, Kuansing Wujudkan Zero Stunting

Suhardiman-Amby11.jpg
(PT RAPP)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pelaksana tugas (PIt) Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Suhardiman Amby, menyatakan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berperan dalam penanganan kasus stunting di Kuansing.

"Kami atas nama Pemkab Kuansing mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT RAPP yang ikut andil dalam penanganan stunting," ujar Suhardiman saat rembuk stunting di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kuansing, Jumat 27 Mei 2022 siang.

Prevalensi stunting di Kuansing mencapai 22,4 persen. Agar kasus stunting menurun, Suhardiman mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dalam penanganannya. Tidak hanya pemerintah, tapi kehadiran pihak swasta sangat diperlukan.

 

"Salah satunya bantuan gizi melalui pemberian makanan tambahan yang telah dilakukan PT RAPP dalam beberapa tahun terakhir ini. Kita berharap, perusahaan lain juga melakukan hal yang sama," kata Suhardiman.

Atas hal itu, PT RAPP dinilai punya komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kualitas generasi penerus Kuansing.


"Mudah-mudahan, perhatian kita bersama bisa mewujudkan Kuansing zero stunting. Sehingga, kualitas generasi penerus akan semakin bagus," jelasnya.

Community Development (CD) Head PT RAPP, Hasto Teguh Kuncoro mengatakan program penurunan angka stunting ini merupakan salah satu komitmen APRIL2030 dalam mendukung kemajuan inklusif melalui program pemberdayaan masyarakat. Program ini, dikatakan Hasto, selaras dengan program pemerintah melalui Tim Penggerak PKK Provinsi Riau.

"Pencegahan stunting menjadi penting karena ini semata-mata bukan hanya tugas pemerintah melainkan tugas kita bersama. Semoga dengan adanya bantuan PMT ini para ibu dapat semakin menjaga anak-anaknya sejak dalam kandungan hingga besar nanti agar menjadi generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas," kata Hasto, Senin (30/5/2022), di Pangkalan Kerinci.

Selain bersinergi dengan TP PKK Provinsi Riau, Grup APRIL bersama Asia Pacific Rayon (APR) juga telah menjalankan program pelatihan bagi 300 kader di 276 posyandu di Riau yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, BKKBN dan Puskesmas setempat di mana kegiatan ini bagian dari komitmen perusahaan mendorong program pemerintah sebelum 2030 Riau bisa capai target zero stunting.

 

"Jadi bantuan ini hanya stimulan, di samping itu kita juga melaksanakan program pendampingan bagi kader-kader posyandu agar nantinya mereka dapat memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu setempat tentang membuat dan mengolah makanan yang sehat dan bergizi," katanya.

la menekankan semua pihak perlu mendorong pentingnya percepatan stunting dan perhatian kesehatan dan gizi yang baik bagi ibu-ibu hamil, anak dan balita.
"Peran ibu menyusui dalam membesarkan anaknya sampai bisa berjalan, berlari itu karena ibu. Jadi ini tugas kita semua untuk mencegah stunting sebab anak yang lahri sehat adalah cikal bakal munculnya pemimpin yang berkualitas di Riau," pungkasnya.