Petani Tewas Diduga Diterkam Harimau, Kepala Ditemukan 1,5 Meter dari Tubuh

Diterkam-Harimau2.jpg
(Dok BKSDA Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Seorang petani ditemukan tewas mengenaskan di Seberang Pulau Teluk Padi KM 68, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu, 6 April 2022.

 

Petani tersebut diketahui bernama Indra berusia 30 tahun. Ia ditemukan tewas dengan luka robek pada bagian pundak dan bagian tubuh (Kepala) terpisah di kawasan Hutan Giam Siak Kecil (GSK), diduga tewas akibat diterkam harimau. 

 

Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko membenarkan adanya penemuan mayat dala semak belukar di kawasan Hutan Giam Siak Kecil (GSK).

 

"Benar, ditemukan sesosok mayat di dalam semak belukar dengan posisi badan telentang. Saat ditemukan kepala dengan anggota badan sudah terpisah dengan jarak 1,5 meter. Kondisi mayat ditemukan 20 meter dari jeratan rusa," ujar AKBP Indra Wijatmiko, Kamis, 7 April 2022.

 

 

 

Seorang petani ditemukan tewas mengenaskan di Seberang Pulau Teluk Padi KM 68, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu, 6 April 2022/Dok BKSDA Riau

 


Mantan Kapolres Pelalawan ini juga menjelaskan sekitar pukul 13.00 WIB, Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika menerima informasi dari masyarakat bahwa ada penemuan jasad manusia diduga diterkam harimau.

 

Atas informasi itu, kemudian personil Polsek Pinggir langsung mengecek ke lokasi. Namun, saat di lokasi mayat korban sudah dibawa ke rumah orang tua korban dan langsung dimakamkan di KM 58 Desa Tasik Serai Timur, Kecamatan Talang Muandau. 

 

Setelah itu, petugas langsung mendatangi rumah duka untuk mencari informasi. Dari keterangan sejumlah saksi, bahwa korban merupakan warga KM 68 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau. Korban meninggalkan satu orang istri bernama Erna dan satu anak.

 

 

Seorang petani ditemukan tewas mengenaskan di Seberang Pulau Teluk Padi KM 68, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu, 6 April 2022/Dok BKSDA Riau

 

"Korban ini merupakan petani dan penjerat rusa di desa tersebut. Dimana korban sebelumnya berangkat dari rumah menuju ladang, Selasa, 5 April 2022 pagi. Namun sekitar pukul 18.30 WIB korban tak kunjung pulang. Saat dihubungi melalui telepon hanya berdering masuk tidak dijawab," terang Indra. 

 

Lalu, sekitar pukul 20.00 WIB sang istri menghubungi bapak korban, Kitam (50) untuk menceritakan bahwa suaminya belum juga pulang dari ladang.

 

 

"Ayahnya ini menghubungi saksi Zupirman (48) dan Rasakan (36) untuk meminta bantuan. Sekitar pukul 23.00 WIB masyarakat berjumlah 50 orang mencoba mencari korban namun belum ditemukan," sambung Indra.

 

Kemudian keesokan harinya, Rabu masyarakat kembali mencoba melakukan pencarian terhadap korban dengan jumlah massa 100 orang.

 

"Sesampai di TKP akhirnya masyarakat berhasil menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal. Di TKP juga ditemukan seekor rusa yang terjerat. Selanjutnya warga langsung dibawa ke rumah dan dimakamkan," tutup Indra Wijatmiko.