Sudah Bayar, Sales Mobil Menghilang, Padahal Beli di Dealer Resmi Honda

konsumen-ditipu-sales-Honda.jpg
(Instagram)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Heboh tentang curhatan salah seorang konsumen yang kena tipu oknum sales di dealer resmi Honda. Curahatan tersebut dibagikan oleh akun Instagram @_yunita_sari_.

Dalam curhatan tersebut, Yuniat bercerita runtutan dirinya ketipu oknum sales Honda di dealer resmi Honda MT Haryono.

Ia awalnya ingin membeli mobil Honda Brio di dealer tersebut. Lalu mencoba menghubungi sales yang didapat dari situs jual beli online.

Setelah menghubungi sales via WA, ia pun langsung menuju dealer Honda MT Haryono tersebut.

Di sana ia melihat mobil yang ingin dibelinya dan terjadi kesepakatan. Ia lalu bertransaksi dengan mengirim sejumlah uang dalam beberapa tahap.

Yang pertama uang total Rp 10 juta sebagai bukti booking fee. Lalu nominal sebesar RP 37 juta agar mobil bisa dikirim secepatnya. Dan yang terakhir Rp 134 juta untuk pelunasan dikutip dari suara.com


Uang tersebut dikirim tidak melalui rekening resmi Honda melainkan rekening pribadi atas nama Dedi yang mengaku sebagai supervisor sales oknum Honda tersebut.

Akhirnya setelah uang tersebut ditransfer, tiba-tiba oknum sales tersebut tidak bisa dihubungi lagi dan menghilang.

Curhat konsumen ditipu oleh oknum sales Honda (Instagram)

Curhat konsumen ditipu oleh oknum sales Honda (Instagram)

Yunita pun lalu marah dan curhat melalui media sosial Instagram-nya dan menuntut pihak Honda untuk bertanggung jawab.


Curhatan ini pun viral di media sosial hingga pihak PT Honda Prospect Motor (HPM) mengetahuinya.

Melalui Yulian Karfili selaku Public Relations & Digital Manager HPM memberikan tanggapan mengenai kasus yang viral di media sosial ini.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan saat ini, kasus tersebut dilakukan oleh oknum yang melakukan penipuan di area dealer Honda. Saat ini kami masih berkomunikasi dengan dealer untuk mengupayakan solusi terbaik bagi konsumen," ujarnya saat dihubungi redaksi Suara.com.

"Kami akan pelajari (kasus ini) dulu, tapi fokus kami saat ini adalah menyelesaikan secepatnya," pungkasnya.