Kenang Herman Abdullah, Syahril Abubakar: Beliau Sosok yang Tegas

Herman-Abdullah5.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Syahril Abubakar, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya almarhum Mantan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah.

Syahril mengatakan kontribusi Herman Abdullah tak bisa diabaikan begitu saja, karena selama 10 tahun menjabat banyak membawa perubahan.

"Makanya meski beliau sakit, orang-orang selalu ingat. Saya selalu ada di dalam momentum politik beliau, baik di aktivisme sampai birokrat," katanya kepada riauonline.co.id, Selasa, 1 Maret 2022.

Bagi Syahril, Herman Abdullah tipikal senior yang menjadi panutan, sebab selalu mengayomi dan membela.

"Karena kami lebih muda, beliau rajin mengingatkan adik-adiknya. Termasuk sebayanya juga. Kami sama-sama aktivis di KNPI, mulai dari beliau jadi Ketum KNPI saya mengenalnya," tutur Syahril.


Syahril menuturkan Herman Abdullah memang sosok yang tegas dan cenderung blak-blakan. "Beliau kalau suka ya dibilang suka, kalau tak suka ya dibilang tak suka. Tak ada basa-basi," akunya.

Kendati begitu, Herman Abdullah orang yang profesional dalam bekerja, bahkan dengan temannya. Dia selalu membagi posisi ketika bekerja dan sedang berteman.

"Karena saya termasuk orang dalam tim politik, dimintai pendapat dan dukungan. Makanya saya paham betul itu," kata Syahril.

Tak hanya itu, Syahril bercerita ada masa-masa dirinya dan Herman Abdullah berada di persimpangan jalan. Kala pertarungan posisi Gubernur Riau, Syahril mengaku sangat bingung.

"Itukan antara beliau dengan Annas Maamun. Ini beda tipis. Saya bingung menentukan sikap, karena keduanya teman saya. Justru saya yang kasih perahu Hanura ke Herman Abdullah, tapi akhirnya saya dukung Annas. Setelah kejadian itu, ketika bertemu beliau 'marah' sambil bergurau begitu," kenangnya Syahril.