Bangku Kosong di Deretan Belakang Tak Berpenghuni Sejak kematian Vebby

Vebby-Riskika3.jpg
(Hendra Dedafta/Riau online)

Laporan Hendra Defata

RIAU ONLINE, SIAK-Keluarga besar SMAN 1 Mempura kehilangan sosok siswi percaya diri dan ceria yakni Vebby Riskika Mayasthani.

Sisiwi Kelas II IPS 2 SMAN 1 Mempura, merupakan sosok yang dikenal sopan, oleh teman sekolahnya meninggal dengan cara yang tidak wajar.

Tewasnya Vebby di tangan Sandhika Arya Syahputra membuat teman satu sekolah merasa sangat kehilangan sosok Vebby yang biasanya bisa menimbulkan tawa di sekelilingnya.

"Canda tawa Alm Vebby terakhir kami rasakan Rabu 2 Febryari 2022 saat di sekolah. Hari itu Vebby sangat ceria tidak ada sedikitpun kesedihan atau masalah terpancar dari wajah Alm teman kami," ucap rekan sekelas Vebby, Sumiati, Selasa 8 Februari 2022.

 

Kini bangku dan meja yang berada di posisi paling belakang kelasnya kosong. Bangku itu sellau diduduki Vebby setiap masuk ke kelasnya. 


Pantuan RIAUONLINE.CO.ID teman-temannya membiarkan bangku tersebut tetap kosong sepeninggal Vebby.

Vebby Riskika2

Vebby Riskika sisiwa SMA yang dinyatakan hilang ditemukan meninggal dunia terkubur di kebun sawit (facebook/Vella Haristin Rinanda)

Lanjut Sumiati, sepulang sekolah, keduanya sempat jalan berdua ke kota Siak atas permintaan Vebby.

"Sekitar pukul 3 sore sore saya mengantarkan Vebby ke rumahnya kemudian saya pulang ke rumah," katanya.

"Saya sangat menyesal kenapa pada hari itu saya langsung pulang, seandainya saya lebih lama main di rumah Vebby pasti dia tidak akan keluar dari rumah sore itu dan peristiwa itu tidak akan terjadi"

Rencana Vebby yang terakhir yakni pengin bikin kartu ATM supaya bisa nabung pke ATM milik sendiri.

Umiyati, guru mata pelajaran sosiologi mengenal sosok Vebby sangat sopan ramah dan juga ceria.

"Vebby memiliki akhlak yang baik, sopan, ramah dan memiliki jiwa sosial yang tinggi, setiap kali jumpa dengan guru selalu menyapa duluan kemudian menyalami dengan mencium tangan," ucap Umiyati.

Lanjut Umiyati, dia sangat kehilangan sosok Vebby. Dia meminta agar pelaku diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatanya supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi.

"Semua sudah terjadi kami pun tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.