Pemuda Tani Komitmen Bangkitkan Pertanian di Bumi Lancang Kuning

rina-hkti.jpg
(DEFRI/ RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah Adisurya mengatakan Pemuda Tani berkomitmen menyukseskan program Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk mempercepat proses revitalisasi sektor pertanian di Provinsi Riau.

Hal tersebut disampaikan Rina Saadah saat acara pelantikan DPD Pemuda Tani di Hotel Arya Duta jalan Diponegoro, Jumat, 28 Januari 2022 dengan tema ' Pemuda Tani Bangkit Petani Makmur.'

Selain itu, dengan adanya generasi muda dengan latar belakang yang berbeda-beda serta satu tujuan sama, Rina Saadah sangat ingin pemuda tani memajukan Petani di Bumi Lancang Kuning, Riau.

"Perkebunan dan pertanian merupakan aset penting di Provinsi Riau, dengan potensi perkebunan dan pertanian ditambah dengan konsep anak pertanian anak muda akan membuat pertanian di Riau lebih Bagus lagi," ujar Rina Saadah Adisurya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 28 Januari 2022.

Rina juga menyampaikan permasalahan yang sering terjadi bagi para petani, yakni harga pupuk yang sangat mahal.


Kenaikan harga pupuk non subsidi merupakan hal yang wajar mengingat terjadi kenaikan harga internasional.

"Saya meminta kepada pemerintah untuk mendorong kebijakan harga pupuk yang terjangkau bagi para petani," terangnya.

Semoga pemerintah Provinsi Riau dapat meninjau ulang kembali dan mendata ulang kebutuhan para petani agar dapat membeli pupuk dengan harga terjangkau.

"Dengan pendataan ulang petani ini, nantinya pupuk subsidi dapat memenuhi kebutuhan petani nasional serta pendistribusian nanti juga tepat sasaran," tutupnya.

Sementara itu, Pengamat pangan IPB sekaligus Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santoso mengatakan kenaikan harga pupuk non subsidi merupakan hal yang wajar.

Andreas menyebut harga internasional mengalami lonjakan drastis sejak Mei lalu dan terus bertahan hingga akhir tahun yang disebabkan oleh banyak faktor, antara lain pandemi global dan melonjaknya harga komoditas di pasar Internasional yang turut mempengaruhi harga pokok produksi pupuk di Indonesia.