Informasi Seputar Demam Berdarah Dangue

Nyamuk-Aedes-aegypti5.jpg
(pixabay.com)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia dan kasusnya naik turun, pada musim hujan biasanya kejadian kasus DBD cenderung meningkat, salah satu penyebab DBD adalah curah hujan.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Ciri demam berdarah, Informasi seputar Demam Berdarah Dangue (DBD), simak ulasannya berikut ini.

Perkembangan nyamuk
Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis. Musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Di saat pergantian musim kemarau ke musim penghujan merupakan saat dimana terjadinya perkembangan nyamuk.

Upaya dalam memberantas penyakit ini terus diupayakan agar mengurangi tingkat kematian.

Faktor temperatur, evaporasi dapat mempengaruhi kegagalan telur, larva dan pupa nyamuk menjadi imago. Faktor curah hujan memiliki hubungan erat dengan peningkatan populasi aides aigepty dan dapat menambah jumlah tempat perkembangbiakan vektor.

 

Dapat pula menghilangkan tempat perindukan yang berpengaruh juga terhadap suhu dan kelembaban udara sehingga perkembangbiakan nyamuk terhambat, suhu dapat mempengaruhi menetasnya larva aedes aegypti menjadi pupa dan dewasa.


Pada musim kemarau banyak barang bekas seperti gelas plastik, kaleng, ban bekas dan jenis barang yang dibuang atau ditaruh tidak teratur disembarang tempat.

Posisi barang-barang bekas tersebut biasanya tempat terbuka seperti lahan kosong atau yang ada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan.

Ketika cuaca berubah dari musim kemarau ke musim hujan sebagian besar permukaan tanah dan barang bekas itu menjadi sarana penampung air hujan dan perkembangan nyamuk banyak dijumpai di area lahan tempat pembuangan sampah rumah tangga termasuk barang kaleng yang berpotensi sebagai tempat pembiakan nyamuk.

Ciri demam berdarah, Informasi seputar Demam Berdarah Dangue (DBD)
Ciri-ciri demam berdarah :
1. Demam tinggi, suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat Celcius
2. Muncul ruam di kulit
3. Sakit kepala
4. Mual
5. Tidak nafsu makan
6. Sering mengantuk
7. Bola mata sakit ketika digerakkan
8. Nyeri otot dan persendian
9. Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan

Kebanyakan orang dengan demam berdarah dapat pulih dalam kurun waktu seminggu bahkan lebih. Bahkan pada beberapa kasus gejalanya bisa memburuk dan bisa mengancam jiwa seseorang.

Kondisi inilah yang disebut sindrom syok dengue, demam dengue parah atau demam berdarah tahap lanjut. Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor serta jumlah sel pembentuk gumpalan atau trombosit di aliran darah menurun.

Demam berdarah parah merupakan keadaan darurat medis yang mengancam jiwa, segera cari pertolongan medis apabila anda baru-baru ini mengunjungi daerah dimana demam berdarah diketahui terjadi dan ketika anda mengalami demam atau mengalami beberapa gejala sakit perut yang parah, kesulitan bernapas, muntah atau pendarahan di hidung bahkan gusi.

 

Dokter biasanya akan mendiagnosis jenis virus dengue dan kemudian mulai mencari tanda-tanda demam berdarah dengue, dokter kemungkinan akan melakukan beberapa tahap yaitu memeriksa tekanan darah, memeriksa kulit, mata, kelenjar, melakukan tes darah dan studi koagulasi dan melakukan rontgen dada.

Sekian informasi mengenai Ciri demam berdarah, Informasi seputar Demam Berdarah Dangue (DBD). Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.