Fitra Riau: Pemprov Riau Harus Pastikan Seleksi Assesment Tak Sekadar Formalitas

Koordinator-Fitra-Riau-Triono-Hadi.jpg
(Riau Online)

Laporan: Bagus Pribadi

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Triono Hadi, meminta Pemprov Riau melakukan assesment dengan benar untuk 12 jabatan kosong dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Triono menuturkan Gubernur Riau, Syamsuar perlu memastikan tim seleksi yang ditunjuk merupakan orang-orang yang tepat. Dalam artian, sambungnya, tim seleksi memiliki kompetensi dalam menyeleksi kualitas sumber data.

"Harus orang-orang yang berintegritas, adil dalam seleksi, dan benar-benar anti korupsi," ujarnya saat dihubungi riauonline.co.id, Selasa, 21 Desember 2021.


Kemudian ia mengatakan nantinya tim seleksi perlu menggunakan rekam jejak sebagai metode seleksi. "Fungsi rekam jejak untuk melihat kompetensi dan juga kepribadian," kata Triono.

Tak sampai di situ, ia juga menyampaikan dalam penilaian rekam jejak, dibutuhkan suara masyarakat. Sebab itu, Pemprov Riau perlu menjaring aspirasi masyarakat tersebut.

"Jadi setiap tahapan perlu dipublikasi agar masyarakat mengetahui siapa-siapa saja sih yang sedang proses seleksi. Keterbukaan itu penting," jelasnya.

Kemudian, Triono meminta Pemprov Riau memastikan bahwa mekanisme assesment merupakan satu-satunya metode dalam memilih orang. Menurutnya, Syamsuar harus menghindari kedekatan atau politik birokrasi dalam menentukan pejaba.

"Itu perlu dipastikan supaya asesament jabatan OPD ini tidak hanya menjadi formalitas saja," tutupnya.

Diketahui, dalam waktu dekat Pemprov Riau akan membuka assesment untuk mengisi 12 jabatan kosong OPD di Riau.