Masyarakat dan Budaya Melayu, Simak Kisah Kejayaannya

Masyarakat-dan-Budaya-Melayu.jpg
(ranahriau.com)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Berbicara tentang Melayu, tidak terlepas dari kesultanan atau kerajaan Melayu Islam yang pernah berjaya di bumi lancang kuning ini, yang telah memberikan kontribusi besar dalam masyarakat tentang Melayu yang kita maknai sekarang.

Bagaimana kejayaan kesultanan Melayu tersebut? saat ini Riau online akan membahas mengenai Riau, Upaya dalam mempertahankan budaya melayu, simak ulasannya berikut ini.

Makna Melayu atau kemelayuan bagi masyarakat Riau

 

  1. Melayu merupakan kata yang sangat penuh makna dan dimaknai dalam berbagai keperluan. Begitu pentingnya Melayu sehingga makna tersebut juga terlihat pada visi Riau 2020 yang mengatakan akan menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia tenggara.

 

  1. Melayu yang dirangkum dalam puisi tersebut meliputi praktik beragama, perilaku, bahasa, seni budaya, kreasi ekspresi kesenian hingga objek wisata secara khas mencerminkan budaya Melayu Riau

 

  1. Berbicara tentang Melayu tidak terlepas dari kesultanan atau kerajaan Melayu Islam yang pernah berjaya di bumi lancang kuning ini, yang telah memberikan kontribusi besar dalam masyarakat tentang Melayu yang kita maknai sekarang

 Kejayaan masayarakat Melayu

 

Masyarakat dan Budaya Melayu selanjutnya adalah Kejayaan masyarakat dan budaya Melayu Riau tempo dulu pada abad 17-18

  1. Kesultanan Siak Sri Indrapura berada di Siak
  2. Memiliki istana kerajaan sebagai tempat pusat kegiatan pemerintahan dan politik

Masjid kerajaan sebagai tempat untuk kegiatan keagamaan dan spiritual

  1. Balai kerapatan tinggi tempat pertemuan untuk membahas masalah adat dan kehidupan sosial masyarakat dan juga tempat pengadilan
  2. Masyarakat melayu Riau pernah memiliki kerajaan yang berwibawa cara dan tata kehidupan serta hukum yang berlaku didukung sepenuhnya oleh masyarakat tersebut

 

Menata kembali kebijakan pemerintah daerah terutama di bidang pendidikan


 

Mengelola kembali kurikulum yaitu mata pelajaran jam belajar dan ekstrakurikuler

mata pelajaran agama dan pendidikan moral Pancasila IPS berbasis budaya Melayu

jam belajar atau durasi proporsional dengan pelajaran lain:

  1. Ekstrakurikuler berbagai bentuk kesenian tradisional seperti seni suara lagu tari musik dan drama yang menjadi ciri budaya Melayu Riau perlu disosialisasikan dan ditanamkan di bangku sekolah
  2. Mempertahankan Perda yang sudah diberlakukan yaitu Perda nomor 12 tahun 2001 tentang penggunaan busana Melayu Riau pada hari Jumat dan penggunaan busana Melayu pada hari-hari besar seperti hut provinsi Riau dan kota Pekanbaru
  3. Mensosialisasikan lebih luas lagi simbol arsitektural pada kantor-kantor pelayanan publik

mempertahankan kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial seperti mandi Bali ya mu lampu colok dan lain-lain

  1. Mengintensifkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh lembaga-lembaga budaya ada seperti dalam dkr tenas Effendy foundation dan lebih memperluas jangkauannya terutama untuk kalangan menengah ke bawah

 Peran akademisi dalam menghadapi era globalisasi

 

Lebih mengintensifkan penelitian penelitian tentang kebudayaan, terutama budaya Melayu dan mengimplementasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas yang bertujuan untuk:

memantapkan dan mengembangkan nilai-nilai budaya Melayu Riau

  1. Menggalakkan proses modifikasi transformasi dan mengakomodasi temuan-temuan baru berkaitan dengan nilai-nilai budaya
  2. Mengelola sistem pendidikan yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam kurikulum secara proporsional, baik di sekolah formal di sekolah berstandar internasional maupun yang berbasis agama

 

Sekian informasi mengenai Riau, Masyarakat dan Budaya Melayu. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat.

 

Sumber : Dr. Noor Efni Salam, M.Si