Sejarah Melayu Riau, Kebudayaan Melayu Merujuk Ajaran Islam

Kebudayaan-Melayu-Merujuk-Ajaran-Islam.jpg
(Imojio)

Penulis : Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Secara rasial etnik masyarakat, orang-orang Melayu mengakui berbagai agama yang dianut oleh orang rumpun Melayu.

Namun dalam pengertian lebih sempit, orang-orang Melayu sejak abad ke-13 mengidentitaskan pula dirinya sebagai seorang muslim, seperti yang ada di kawasan Nusantara ini.

Ini tidak bermakna bahwa orang Melayu tidak menghargai perbedaan akan adanya agama lain. Masuknya agama Islam sebagai bagian dari identitas Melayu.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Sejarah Melayu Riau, Kebudayaan Melayu Merujuk Ajaran Islam, simak ulasannya berikut ini.

1. Konsep Kebudayaan dalam Islam

Konsep Kebudayaan dalam Islam - RameRame

Kebudayaan Melayu Merujuk Ajaran Islam / ramerame21.blogspot.com

Istilah kebudayaan memang tak asing bagi kita khususnya yang berkeimpung di dunia ini, apakah itu sebagai agamawan, budayawan, seniman, penikmat budaya, pelaku budaya dan seni dan lainnya.

Namun kita juga sering bertanya apakah setiap agama, masyarakat, ras, dan etnik, memiliki persepsi sendiri tentang kebudayaan.

Secara saintifik, kebudayaan dibahas secara luas dan mendalam dalam sains antropologi ataupun sosiologi. Seperti yang diuraikan di dalam antropologi, banyak para pakar kebudayaan mendesifinisikan kata kebudayaan.


2. Istilah Padanan Budaya dalam Islam

Introduction to Pillars of Islam and Articles of Faith | askislam



Kebudayaan Melayu Merujuk Ajaran Islam / askislam.me

Sejarah Melayu Riau, Kebudayaan Melayu Merujuk Ajaran Islam selanjutnya adalah Istilah Padanan Budaya dalam Islam. Dalam Islam, jika dibicarakan istilah kebudayaan, biasanya selalu merujuk kepada kandungan makna pada kata-kata atau istilah yang sejenis.

Adapun padanan kata budaya ini adalah millah, ummah, tahaqafah, tamaddun, hadharah dan adab. Isitilah ini dipakai dalam seluruh kurun waktu sepanjang sejarah Islam.

a. Millah
Millah artinya adalah agama, syariat, hukum dan cara beribadah. Maknanya ditujukan umat Islam, atau golongan manusia yang suci, yang berpegang teguh kepada agama Allah, serta mengamalkan sistem syariat, serta mereka yang menjalankan tugas-tugas robaniah dalam hidup dan peradabannya.
b. Ummah
Istiah Ummah mengandung makna sebagai orang-orang muslim dalam bentuk masyarakat kolektif. Istilah ini yang pluralnya adalah umam dipergunakan dalam Al-Qur’an untuk menyebut umat Islam, sebagai umat terbaik. Maknanya bahwa umat Islam itu ialah golongan manusia yang suci, mukaddas tanpa memiliki sifat pelaksana ajaran dan syariat.
c. Athtahaqafah
Makna dari Athtahaqafah adalah keseluruhan cara hidup, berpikir, nilai-nilai, sikap, institusi yang membantu manusia dalam hidup, yang berkembang dengan berasaskan kepada syariat dan sunnah Nabi Muhammad.
d. Al-Hadarah
Istilah al-hadarah adalah bermukmin dalam kawasan negeri atau tempat yang ramai yang membedakannya dari negeri atau tempat yang sunyi, badiyah.
e. At-tamaddun
Makna dari kata tamaddun ialah hal yang merujuk pada proses hukum, dan merupakan tahapan yang paling maju dari tatanan bermasyarakat.
f. Adab
Adab yang dimaksud adalah adab dalam pengertian paling luas, yaitu sifat yang timbul dari kedalaman ilmu dan disiplin seseorang.
g. Ad-Din
Ad-Din berarti agama dalam pengertian yang paling luas, dengan sifat-sifat universalnya, baik itu segi akidah maupun amal.

3. Penafsiran tentang Budaya

Hubungan Budaya dan Agama dalam Islam - dakwatuna.com

Kebudayaan Melayu Merujuk Ajaran Islam / dakwatuna.com
Dalam sejarah Islam terdapat berbagai konsep tentang budaya. Segolongan pemikir ada yang menyatakan bahwa Islam adalah wahyu Allah dan termasuk ke dalam agama samawi.

Dengan demikian, Islam bukanlah kebudayaan, tetapi Islam merupakan sumber kekuatan yang mendorong terbitnya suatu kebudayaan. Islam adalah agama yang diturunkanAllah dari langit, melalui malaikat Jibril, dengan cara mewahyukannya kepada Nabi Muhammad SAW. Islam bukanlah hasil atau bagian dari kebudayaan.

Sebaliknya kebudayaan bukan bagian dari agama samawi. Kebudayaan hasil ciptaan manusia. Keduanya berdiri sendiri, namun dapat berhubungan dan membentuk kebudayaan tertentu.

Mohammad Natsir dalam tulisan-tulisannya pada akhir tahun 1930 telah menjelaskan bahwa berbagai asas kebudayaan Islam yang pada intinya merupakan ajaran yang mengandung roh intiqat atau kekuatan menyiasat dan menyelidiki kebenaran yang ditanamkan oleh Islam kepada para pemeluknya.

4. Perkembangan Kebudayaan Islam

Natuna Farm Island: KEBUDAYAAN MELAYU DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN



Kebudayaan Melayu Merujuk Ajaran Islam / sabkinatuna.blogspot.com

Kebudayaan Islam merupakan salah satu peradaban besar dalam sejarah peradaban manusia. Berbanding dengan beberapa peradaban besar lainnya yang telah hilang seperti Indus, Huang Ho, Mesir, Yunani dan lainnya.

Maka peradaban Islam masih terus berkembang, dari abad ke-5 sampai saat ini. Eksistensi peradaban Islam yang kontinu ini bukan saja memaparkan kegemilangannya namun juga memperlihatkan bahwa peradaban Islam mampu mengikuti perkembangan sang waktu.

Peradaban Islam yang awalnya berasal dari Semenanjung Arab, kini tersebar ke seluruh dunia dengan berbagai proses adaptasinya yang menarik. kebudayaan Islam adalah kebudayaan yang melintasi wilayah etnik dan bangsa, ia adalah milik seluruh umat Islam di dunia. Kebudayaan Islam meletakkan agama Islam sebagai dasar terpenting dalam perkembangannya.

Sekian informasi mengenai Sejarah Melayu Riau, Kebudayaan Melayu Merujuk Ajaran Islam. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.