Petani Benai Keluhkan Pupuk Mahal, Gubri Syamsuar Sarankan Buat Sendiri

area-sawah.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Petani padi di Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing mengeluh mahalnya harga pupuk. Naiknya harga pupuk cukup mencekik para petani di Kabupaten Kuansing.

"Kita berharap selain bantuan benih, petani juga butuh bantuan pupuk. Karena harga pupuk sudah Rp 170 ribu mengalami kenaikan dari sebelumnya," kata Ketua KTNA Kecamatan Benai Yunisman mewakili petani di Kecamatan Benai, Rabu, 13 Oktober 2021.

Hal tersebut disampaikan langsung Yunisman dihadapan Gubernur Riau H Syamsuar saat acara syukuran panen raya padi Intensifikasi atau IP 200, di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai, Rabu, 13 Oktober 2021.

Juga hadir dalam acara tersebut Bupati Kuansing Andi Putra, anggota DPRD Riau H Sukarmis, Ketua DPRD Kuansing Adam serta sejumlah anggota DPRD Kuansing dan pejabat dari Provinsi dan Kabupaten Kuansing.


Menanggapi keluhan petani tersebut, Gubernur Riau Syamsuar menyarankan agar petani bisa membuat pupuk sendiri dengan memanfaatkan kondisi alam yang ada.

"Ada kabupaten di Riau memanfaatkan limbah ikan gabus bisa dibuat pupuk kompos untuk tanaman," kata Dia dihadapan petani.

Jadi lanjut Dia, petani harus bisa memanfaatkan kondisi alam yang ada membuat pupuk alami untuk tanaman. "Karena naiknya harga pupuk ini tak bisa dihindari, sawit naik harga pupuk juga naik sekarang ini," katanya.

Gubri mengajak agar petani memanfaatkan apa yang ada di alam di Riau ini terutama Kuansing. Sehingga petani bisa mengatasi apabila terjadi kekurangan pupuk untuk tanaman.