Ismardi Ilyas Pantau Belajar Tatap Muka Perdana, Ini Temuannya

pantau-ptm.jpg
(Laras Olivia/ Riau Online.)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah pelajar SMP Negeri 13 Kota Pekanbaru mulai datang ke sekolah mengikuti hari pertama proses belajar tatap muka, Kamis 9 September 2021.

Pantauan riauonline.co.id, petugas siaga di depan sekolah mengecek suhu setiap siswa yang datang. Satu per satu siswa kemudian bisa masuk menuju kelasnya dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas meninjau langsung hari pertama aktivitas belajar tatap muka secara terbatas. Ia memastikan proses belajar mengajar dengan penerapan protokol kesehatan ketat mencegah Covid-19.

Ia juga sempat berdialog dengan sejumlah siswa terkait kendala dalam belajar secara online. Menurutnya, peserta didik bisa memahami pelajaran dengan baik. Mereka juga bisa melanjutkan pelajaran di rumah bersama orang tua.

Sejumlah peserta didik pun merasa lebih nyaman ketika belajar di kelas dibanding secara online. Ismardi bersyukur bahwa belajar tatap muka secara terbatas pada hari pertama berjalan lancar.

"Alhamdulillah kita melihat kegiatannya aman dan lancar, sudah sesuai SOP yang kita buat," terangnya usai peninjauan.


Menurutnya, panduan belajar tatap muka secara terbatas ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Ia menilai proses belajar mengajar di sejumlah sekolah saat ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan.

Lebih lanjut dijelaskan Ismardi, pihaknya menambah pengawas dari tim satgas Covid-19 sekolah. Mereka membantu pengawasan selama belajar tatap muka secara terbatas.

"Di SKB memang tidak ada, tapi kita tambah petugas di depan kelas. Setelah masuk peserta didik yang sudah cuci tangan, bisa menggunakan hand sanitizer sebelum masuk kelas," paparnya.

Keberadaan guru sebagai tim satgas untuk menggantikan guru yang mengajar. Ia tidak ingin ruang kelas di sekolah dalam kondisi kosong atau ditinggal oleh guru. Hal ini guna mencegah agar tidak ada pelanggaran protokol kesehatan. "Jadi tidak ada kesempatan peserta didik pindah tempat duduk atau berbincang secara dekat," jelasnya.

Kepala SMPN 13 Pekanbaru, Zurdianto mengatakan kegiatan belajar tatap muka sudah dipersiapkan sejak Senin kemarin. Hanya ada 20 orang peserta didik dalam satu kelas saat belajar tatap muka.

Selanjutnya, ada pembagian jadwal belajar jadi dua sesi dalam sehari. Satu kelas hanya belajar dua hari dalam sepekan. Murid kelas VII belajar pada hari Senin dan Selasa. Jadwal kelas VIII belajar pada hari Rabu dan Kamis. Kelas sembilan dijadwalkan Jumat dan Sabtu. Total jumlah peserta didik di SMPN 13 Pekanbaru sebanyak 1.189 orang.

Pihak sekolah juga menyiapkan jalur khusus bagi para peserta didik. Mereka juga menyiapkan surat pernyataan kepada orangtua bahwa murid siap mengikuti belajar tatap muka secara tertulis.

"Kita juga sudah mendapat surat rekomendasi dari dinas, maka kita bisa gelar belajar tatap muka," jelasnya.

Orang tua yang menjemput bisa menanti di gerbang depan. Kelas dipanggil satu persatu dengan alat pengeras suara. Satu persatu murid boleh keluar kelas setelah dipanggil.