Vaksin Terbatas, Ekonomi Masyarakat Turut Terimbas

agung-nugroho-demokratt.jpg
(SIGIT/RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho menyebut vaksinasi masih menjadi masalah pelik di masyarakat. Stok vaksin yang terbatas membuat masyarakat sering berebut untuk divaksin ketika mendengar ada vaksinasi.

"Vaksinasi ini masih banyak kekurangan yang di masyarakat. Di luar ini syarat pengurusan di pemerintahan, masyarakat juga mulai sadar ini cara untuk menambah imun," ujar Agung, Senin, 30 Agustus 2021.

Agung mewanti-wanti agar vaksinasi segera diusahakan oleh Pemprov ke pemerintah pusat sehingga bisa segera dimaksimalkan.

"Kami mendorong Dinas Kesehatan dan Pak Gubernur untuk melobby pusat sehingga kita tidak menjadi anak tiri dalam mendapatkan jatah vaksin. Kita berharap akhir tahun ini vaksinasi selesai di seluruh kabupaten kota,"


Ia menambahkan saat reses lalu hal ini menjadi keluhan utama masyarakat di dapilnya, Kota Pekanbaru. Terlebih lagi saat ini menjadi wilayah yang menerapkan PPKM level 4 yang banyak mewajibkan menunjukkan kartu vaksin atau aplikasi peduli lindungi sebagai syarat akses dan mobilitas.

"Masyarakat berharap PPKM level 4 ini tidak terlalu menghambat masyarakat yang mencari rezeki. Karena memang kondisinya sangat sulit," ungkapnya.

Imbasnya, hal ini meningkatkan beban ekonomi dan konsumsi rumah tangga sementara penghasilan tidak ada peningkatan bahkan beberapa malah kehilangan pekerjaan.

"Kami dengar di masyarakat banyak yang sudah di-PHK. Apalagi yang kerja di mall, atau perusahaan yang mengurangi karyawan," tambah Legislator Partai Demokrat ini.

Agung turut meminta hal ini menjadi fokus kerja Pemprov Riau sembari memutus rantai sebaran Covid-19 juga memulihkan ekonomi sebelum terdepresiasi semakin dalam.

"Kami minta ada pemulihan ekonomi dengan dibentuk tim pemulihan ekonomi," Tegasnya.