Sejak Pandemi, Dewan Terima Banyak Laporan Prilaku Menyimpang Pada Anak

edy-yatim.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy Moh Yatim mengaku menerima sejumlah laporan terkait perubahan perilaku anak usia sekolah. Hal ini disebut berkaitan dengan belajar daring selama pandemi Covid-19.

"Dari hasil temuan Komisi Perempuan dan Perlindungan Anak, di Riau, ada perilaku menyimpang akibat lama diberlakukannya belajar daring selama pandemi. Di Meranti, Kampar, Pekanbaru, psikologi anak terganggu. Mereka melakukan tindakan yang tak diinginkan," kata Eddy Yatim, Kamis, 12 Juli 2021.

Ia mengatakan, kondisinya memang dilematis, di satu sisi anak-anak membutuhkan kelas tatap muka untuk perkembangannya namun kondisinya memang tak memungkinkan akibat pandemi.

"Idealnya memang anak belajar tatap muka, dengan demikian bisa kita kontrol psikologi dan perilaku anak. Perkembangan anak secara jelas. Tapi kondisi seperti ini apa mau kita lakukan," kata lagi.


Penyimpangan yang dilakukan pun tak main-main. Mulai dari perilaku seks bebas hingga kekerasan yang merugikan orang lain dilakukan anak usia sekolah di Riau.

"Ini mohon maaf, malah ada adik dengan kakak melakukan hubungan terlarang, bapak dengan anak kandung. Mungkin ini akibat pengaruh dari yang mereka dapat di internet. Kemudian, karena internet pula dan pengaruh game online, ada penyimpangan dimana anak-anak dengan menembak orang. Ini kejadiannya di Riau. Ini yang saya sebut psikologi anak terganggu," cakapnya lagi

Terkait kemungkinan kelas tatap muka, ia memang mengatakan sulit. Terlebih lagi belakangan upaya pemutusan rantai sebaran Covid-19 semakin diperketat

"Susah kita bicara, tapi intinya dampak negatifnya sangat besar. Berkali-kali saya sampaikan, khawatir kita satu generasi ini hancur kebawah," tutupnya.