Waspadai Modus Baru Begal Motor, Orangtua Wajib Baca!

Begal-di-Bekasi-Selatan.jpg
(Liputan6.com)

RIAU ONLINE, BEKASI - Beragam cara dilakukan orang untuk melancarkan aksi kriminalitasnya. Modus kejahatan pun terus berkembang, seperti yang dilakukan empat pria pengangguran dari Bekasi Selatan ini.

Komplotan ini menipu para pelajar dan para anak baru gede (ABG) yang mengendarai sepeda motor.Mereka adalah W (20), FAS (22), AR (18) dan R (20). Dari tangan warga Tambun, Kabupaten Bekasi itu, petugas menyita tiga sepeda motor hasil curian.

Dikutip dari Liputan6.com, Jumat 2 Februari 2018, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Hersiantony mengungkapkan, modus yang digunakan para pelaku sangat unik. Mereka berpura-pura kehabisan bensin di tengah jalan sambil mendorong motornya.

Baca juga:

Diduga Begal, Residivis Curat Tewas Dihajar Massa

Dua Begal Di Rumbai Pesisir Dicokok Tim Opsnal Polresta Pekanbaru

Lantas, ketika ada pengendara motor melintas, pelaku menahannya dan berpura-pura meminta tolong. Mereka meminta didorong motornya untuk membeli bensin di SPBU yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi.

"Di tengah jalan saat menyetop motor, pelaku W, menyuruh korban untuk turun dan dikasih uang Rp 10 ribu untuk menunggu," kata Hersiantony didampingi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan, Iptu Sugio, di kantornya, Kamis 1 Februari 2018.


Korban yang curiga, menolak hal tersebut. Hingga akhirnya terjadi pertengkaran. Beruntung, saat pertengkaran terjadi, ada pengendara motor lain yang melintas dan mencoba membantu korban.

Warga kemudian menghubungi polisi dan membekuk para pelaku. Mereka digiring ke Mapolsek Bekasi Selatan.

"Korbannya adalah anak-anak sekolah yang sedang bermain motor," Hersiantony menjelaskan.

Karena itu, Ia pun mengimbau kepada orangtua untuk tidak memberikan sepeda motor kepada anak-anak sekolah atau di bawah umur. Sebab, tidak jarang anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor ini menjadi sasaran pelaku kejahatan.

"Ini kejadiannya siang hari bolong loh, saat pulang sekolah. Saya meminta agar orangtua, agar waspada. Jangan berikan anak untuk bermain sepeda motor," pungkasnya.

Sementara itu, seorang pelaku W mengaku jika dirinya baru pertama kali melakukan kejahatan tersebut. Ia berniat, uang hasil kejahatannya digunakan untuk membayar kontrakan.

"Untuk bayar kosan pak, udah nunggak 2 bulan," kata pelaku W, saat diintrogasi polisi.

Atas hal tersebut, empat pemuda pengangguran ini dijerat dengan pasal 378 KUHPidana dengan hukuman di atas 5 tahun penjara. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id