Sempat Dipuji Presiden, Nama Baik Riau Kini Justru Tercoreng, Soal Apa Sih ?

Razia-tidak-pakai-masker7.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat memberikan pujian dan apresiasinya kepada Provinsi Riau atas penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir.

Pujian dan apresiasi itu disampaikan Presiden Jokowi pada hari Kamis, 01 Juli 2021. Tak berselang lama, hanya hitungan lima hari, tepatnya pada hari Selasa, 06 Juli 2021, sesuai perintah Presiden Jokowi.

 

Provinsi Riau masuk kedalam 20 provinsi dengan tingkat kepatuhan memakai masker dan tingkat kepatuhan menjaga jarak di bawah standar ketentuan dari Satgas Covid-19 yaitu 85 persen. 

 

 

 

Presiden Berikan Pujian dan Apresiasi untuk Riau

 

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Presiden RI Joko Widodo memberikan ucapan terimakasih kepada Provinsi Riau dalam menurunkan angka terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Ia melanjutkan Presiden RI Joko Widodo memuji kerja bersama semua pihak di Provinsi Riau dalam upaya menurunkan angka positif Covid-19. 

 

"Alhamdulillah, Bapak Presiden menyampaikan bagus di Riau, dan mengucapkan terimakasih. Rakyat Riau bagus karena patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19," kata Syamsuar, Kamis, 01 Juli 2021, kepada RiauOnline di Gedung Daerah Balai Serindit.

 

 

 


"Provinsi Riau aman. Tadi Bapak Presiden sudah langsung menyampaikan. Saat tadi Bapak Kapolda Riau menyampaikan informasi berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan. Kemudian, soal penanganan Covid-19," ungkapnya.

 

Perintah Presiden untuk Mempublikasikan Hasil Monitoring Kepatuhan Prokes Covid-19


 

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengatakan ada 20 provinsi di Indonesia yang tingkat kepatuhan protokol kesehatan (Prokes) memakai masker dan menjaga jarak di bawah standar rata-rata.

 

Ia bahkan mendapatkan perintah dari Presiden RI Joko Widodo untuk mempublikasi hasil monitoring tersebut.

 

“Presiden memerintahkan kepada saya untuk mempublikasi hasil monitoring terhadap kepatuhan memakai masker di daerah dan kepatuhan institusi terhadap pelaksanaan protokol kesehatan," kata Ganip, Selasa, 06 Juli 2021, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id

 

Lanjutnya, standar kepatuhannya melalui sistem yang telah ditetapkan Satgas Covid-19 adalah 85 persen.

 

"Sampai dengan satu minggu terakhir ini masih terdapat 20 provinsi dengan rata-rata kepatuhan di bawah 85 persen,” ujarnya.

 

Berikut ini 20 provinsi yang tingkat kepatuhan memakai masker di bawah 85 persen yaitu Banten, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Riau, Sumatera Barat.

 

Selanjutnya, ada Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

 

Kemudian, untuk 20 provinsi tingkat kepatuhan menjaga jarak di bawah 85 persen yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Sumatera Barat.

 

Selanjutnya, ada Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

 

Sementara itu Kalimantan Barat dan Papua Barat tidak ada pelaporan tingkat kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak dalam satu minggu terakhir.

 

Riau Masuk 20 Provinsi yang Dibawah Standar Kepatuhan Pelaksanaan Prokes, Gubernur Riau Berikan Respon

 

Gubernur Riau Syamsuar menyayangkan masih adanya warga yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19.

 

Ia mengingatkan masyarakat Riau seharusnya belajar dari kasus Covid-19 yang melonjak tajam di Jawa. Apalagi adanya kekhawatiran virus Covid-19 varian Delta bisa saja sudah masuk di Riau.

 

"Rasa saya sudah satu tahun lebih seharusnya sudah patuh gitu lah. Kita kan sudah melihat Jawa. Saya pikir Jawa ini contoh sederhana bagi kita. Kalau tak patuh juga gitu, saya gak tahu lah," kata Syamsuar, Rabu, 07 Juli 2021, kepada RiauOnline usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Evaluasi Pelaksanaan PPKM Mikro Diperketat secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit.

 

Dia menuturkan apalagi kemungkinan adanya virus Covid-19 varian Delta yang sudah masuk di Riau. "Apalagi sudah dikasih tahu, ada beberapa proyeksi termasuk Riau ini, itu sensitif dalam hal ini karena di mungkin nanti varian baru ada disini," imbuhnya.

 

Sambungnya, ini sebagai warga Riau seharusnya extra berhati-hati. Pihaknya juga masyarakat patuh dalam memakai masker.

 

"Iya upayanya ini tetap kami harapkan melalui media menghimbau kepada masyarakat agar patuh memakai masker. Tentunya mulai hari ini (Rabu, 07 Juli 2021) sudah melakukan pengetatan, tadi Bapak Kapolresta (Pekanbaru) sudah kasih tahu, restoran jam 8 (malam) sudah tutup," ungkapnya.

 

Begitu juga penyekatan terhadap jalan. "Artinya pengetatan ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kepatuhan dalam hal protokol kesehatan. Ini menyangkut dengan masyarakat," pungkasnya.