Curi Kotak Amal untuk Makan dan Biaya Berobat, Bocah Diikat dan Diseret

Bocah-di-Aceh-diikat-dan-diseret.jpg
((instagram.com/@memomedsos))

RIAU ONLINE, BANDA ACEH-Aksi penganiayaan pada seorang anak di Aceh viral di media sosial. Anak laki-laki itu disebut telah mencuri kotak amal sehingga menyulut kemarahan seorang pria dan mengikatnya dengan tali.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @memomedsos, Jumat (28/5/2021) tampak seorang anak laki-laki diikat dengan tali nilon warna kuning oleh seorang pria dewasa.

Sementara itu, kedua tangannya diikat ke belakang dengan tali warna biru. Lalu bocah tersebut diseret seperti hewan disaksikan warga dan rekan sebayanya.

Mengutip dari Makassar.terkini.id -- jaringan suara.com, Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Ahmad Yani membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut bocah laki-laki tersebut mengambil uang di masjid untuk membeli makan.

Dengan uang curian itu, ia berniat membeli makanan untuk dirinya dan sang ayah yang sedang dirawat di rumah karena sakit.

Paman dari anak laki-laki tersebut yang diserahi uang hasil curian lantas menggenapi jumlah uang seperti semula dan mengembalikannya.


"Ayahnya sakit dan dirawat di rumah. Pelaku membeli makanan untuk dirinya dan ayahnya. Sisanya diberikan ke pamannya. Paman bocah ini menggenapkan uang Rp 1,5 juta sesuai isi celengan masjid itu dan sudah diserahkan," ujar Ahmad.

Bocah di Aceh diikat dan diseret seperti hewan (instagram.com/@memomedsos)


Bocah di Aceh diikat dan diseret seperti hewan (instagram.com/@memomedsos)

Pihak kepolisian juga telah berhasil menemukan pelaku yang mengikat bocah laki-laki tersebut. Ia adalah Bakhtiar M Johan, Kepala Urusan Pembangunan di Desa Ceumpedak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Pihak keluarga si bocah dan pelaku sepakat untuk menempuh jalan damai dan tak memperkarakan kejadian itu.

Pihak pelaku juga sudah menyampaikan sebuah permintaan maaf lewat video yang diunggah di media sosial. Ia meminta maaf pada semua pihak yang merasa keberatan dengan aksinya itu.

"Saya meminta maaf kepada semua orang yang keberatan atas aksi itu," ujar Bakhtiar, Jumat 28 Mei 2021.