Ditinggal Taufik Ke PKB, Kekuatan Gerindra Berkurang?

nurzaafri.jpg
(sigit/Riauonline)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPD Gerindra, Nurzafri menyebut pindahnya kader potensial Gerindra, Taufik Arrahman ke Partai Kesatuan Bangsa (PKB) sedikit banyak mengurangi kekuatan Gerindra.

Perpindahan ini disebut Nurzafri sebagai pilihan politik. Hal ini dihormati oleh Gerindra sebagai hak politik Taufik Arrahman.

"Setiap kader politik punya keinginan, kemampuan, dan pilihan sendiri. Pindahnya pak Taufik Arrahman adalah pilihan politik beliau, kami tidak bisa memaksakan," ungkap Nurzafri, Senin, 5 April 2021.

Perpindahan Taufik ini disebut Nurzafri sudah dibicarakan dengan Pimpinan DPD Gerindra dengan alasan memiliki karir politik yang lebih menjanjikan di PKB.


"Di PKB dia mendapat posisi yang sedikit lebih baik, ketua DPC Pekanbaru. Selama ini di Gerindra dia hanya wakil ketua DPD jadi mungkin dia punya keinginan lebih," jelasnya.

Tak dipungkiri Nurzafri, perpindahan Taufik Arrahman ini mengurangi kekuatan Gerindra. Namun bagaimana pun hal ini harus diselesaikan oleh Gerindra.

"Namanya kader kalau berpindah tentu ada kehilangan. Tapi bagaimana itu pilihan politik," ujar Nurzafri.

Menjelang periode politik 2024, Nurzafri menyebut akan mulai membangun kekuatan dan mematangkan kader untuk menggantikan kekuatan yang hilang usai ditinggal Taufik.

"Dengan perpindahan ini adalah sedikit berkurang kekuatan. Tapi waktu masih panjang, perkaderan masih panjang. Mudah-mudahan nanti ada kader kita yang memiliki kekuatan seperti pak Taufik," tutup Nurzafri.