Tim Pemadam Berjibaku Dalam Gelap Padamkan Karhutla di Pelalawan

Karhutla-Pelalawan2.jpg
(Pemadam Kebakaran Pelalawan)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Satgas penanganan kebakaran hutan dan  lahan Provinsi Riau alami kesulitan memadamkan api di dua titik, yakni Kecamatan Kelemantan, Kabupaten Bengkalis dan Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jim Gafur mengatakan, petugas masih berupaya lakukan pemadaman di Kelemantan, Bengkalis dan Kuala Kampar, tepatnya di Pulau Mendol.

Terlihat di sebuah video yang diunggah oleh Tim Damkar Kabupaten Pelalawan di media sosial, kepulan asap tebal ditambah kondisi angin yang kencang, membuat api sulit dikendalikan.

Terlihat asap semakin membumbung tinggi dan berputar-putar karena terbawa angin.

“Dua titik ini asapnya cukup tebal dan kebakaran nya luas. Pantauan kita hari ini di Kelemantan kebakaran sudah mulai berkurang karena dilakukan water bombing dan upaya pemadaman darat,” jelasnya, Rabu, 17 Maret 2021.

Sementara itu, untuk di Pulau Mendol, Pelalawan, tim terkendala sumber air yang sulit karena di tengah pulau tidak ada kanal-kanal yang bisa dijadikan sumber air.

“Tim darat alami kesulitan mencari sumber air di sana, sedangkan helikopter water bombing kita juga terbatas, baru satu yang bisa dioperasikan,” tuturnya.


Jim menambahkan, dari awal Januari 2021 hingga kini, total luas lahan terbakar di Provinsi Riau seluas 803 hektar.

“Terluas ada di Kabupaten Bengkalis sekitar 223 hektar. Untuk di Pelalawan masih dilakukan upaya pemadaman disana oleh tim darat Kabupaten Pelalawan. Luas lahan terbakar di Pelalawan tercatat 51 hektar dan kemungkinan di Kuala Kampar lebih luas dibandingkan lokasi yang lain,” tutupnya.