Punya Jargon Smart City, Pekanbaru Salah Kelola Irigasi yang Bikin Banjir

Robin-Hutagalung2.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Konsep Pekanbaru sebagai Smart City Madani yang diusung pemerintahan Wako Firdaus ternyata belum mampu menyelesaikan permasalah yang sejak lama terjadi yakni banjir. 

 

Tata kelola irigasi sebagai salah satu kunci mengatasi banjir justru gagal dimaksimalkan pemko Pekanbaru. 

 

Hal inilah yang menjadi sorotan anggota DPRD Riau dapil Pekanbaru, Robin Hutagalung. Ia menyebut banjir sebagai ketakutan warga Pekanbaru saat ini. 

 

"Kita melihat saat ini masyarakat sangat kecewa dan sangat takut soal banjir," ujar Robin, Senin, 18 Januari 2021. 

 

Robin melihat, tata kelola drainase ini justru salah kaprah dan membuat banjir kian sulit ditangani.


 

"Saya melihat salah kaprah ini. Selama ini digenjot semenisasi sampai ketinggiannya bertambah 15 sampai 20 centimeter tapi tidak diimbangi drainase sehingga tumpahan air hujan justru rumah-rumah masyarakat," jelas Robin,

 

Anggota fraksib PDIP ini menyebut perlu dilakukan perubahan radikal dengan standarisasi kota metropolitan untuk Pekanbaru. 

 

 

"Drainase Pekanbaru ini harus dilakukan perubahan secara radikal. Ada standarisasi ukuran-ukurannya, kita bisa mencontoh kota-kota besar," tutup Robin.