Wagub Edy Hargai Orang Tua yang Tak Mengizinkan Anaknya Belajar Tatap Muka

Belajar-tatap-muka6.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Edy Nasution mengatakan bagi orang tua dari siswa/pelajar yang tidak memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (TMT), tidak masalah. 

 

Pihaknya, bersama tim sudah memberikan pilihan opsi kepada orang tua, dan pihak sekolah pun akan tetap memberikan pelayanan kepada siswa tersebut. 

 

"Pada rapat yang lalu, kita juga memberikan opsi manakala ada orang tua dari siswa yang tidak mengizinkan anaknya untuk melaksanakan sekolah secara tatap muka itu juga kita hargai, pihak sekolah akan tetap melayani," kata Edy Nasution, Jumat, 15 Januari 2021, di Ruangan Kenangan Kantor Gubernur Riau. 

 

Ia pun memastikan pembelajaran juga akan dilaksanakan secara tatap muka terbatas dan sebagian secara online.

 

"Jadi, ada dilaksanakan secara tatap muka terbatas dan ada juga sebagian yang melaksanakan secara daring," ujarnya.  


 

Kata Wagub Edy, sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19 setelah libur panjang natal dan tahun baru 2021, jumlah kasus terkonfirmasi di Provinsi Relatif tidak terjadi lonjakan kasus. 

 

"Ya, prinsipnya rapat yang kita laksanakan pada hari ini, itu merupakan kelanjutan dari rapat tanggal 23 Desember yang lalu, bahwa adanya sebuah keputusan terkait apakah pembelajaran tatap muka ini bisa dilaksanakan," kata Edy Nasution, Jumat, 15 Januari 2021, usai rapat di Ruangan Kenangan Kantor Gubernur Riau. 

 

Ia menyampaikan, tentu, dari hasil rapat yang lalu, kita akan melihat perkembangan dua minggu setelah ada libur panjang natal dan tahun baru. 

 

"Kalau kita mengacu kepada itu, kita lihat perkembangan di Provinsi Riau, itu relatif tidak terjadi lonjakan yang signifikan," ujarnya

 

Edy melanjutkan, jadi artinya apa yang menjadi harapan kita kemarin bisa dilaksanakan. 

 

 

"Tetapi, tadi ada arahan dari Bapak Gubernur melalui dinas pendidikan, melalui WA, Beliau menyampaikan kalau ada diantara kabupaten/kota, yang belum melaksanakan karena memang terjadi perkembangan Covid di daerahnya, itu untuk di Provinsi supaya jangan dilaksanakan dulu," pungkasnya.