Daerah Sudah Tak Sabar, Aktivitas Sekolah Terbatas Tunggu Arahan Gubernur

Edy-Natar-Nasution12.jpg
(WAYAN SEPIYANA/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Edy Nasution mengatakan hasil rapat rencana pembelajaran tatap muka terbatas (TMT) pada semester genap, SMA/SMK sederajat untuk seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau.

 

Menurutnya sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19 setelah libur panjang natal dan tahun baru 2021, jumlah kasus terkonfirmasi di Provinsi Relatif tidak terjadi lonjakan kasus. 

 

"Ya, prinsipnya rapat yang kita laksanakan pada hari ini, itu merupakan kelanjutan dari rapat tanggal 23 Desember yang lalu, bahwa adanya sebuah keputusan terkait apakah pembelajaran tatap muka ini bisa dilaksanakan," kata Edy Nasution, Jumat, 15 Januari 2021, usai rapat di Ruangan Kenangan Kantor Gubernur Riau. 

 

Ia menyampaikan, tentu, dari hasil rapat yang lalu, kita akan melihat perkembangan dua minggu setelah ada libur panjang natal dan tahun baru. 

 

"Kalau kita mengacu kepada itu, kita lihat perkembangan di Provinsi Riau, itu relatif tidak terjadi lonjakan yang signifikan," ujarnya


 

Edy melanjutkan, jadi artinya apa yang menjadi harapan kita kemarin bisa dilaksanakan. 

 

"Tetapi, tadi ada arahan dari Bapak Gubernur melalui dinas pendidikan, melalui WA, Beliau menyampaikan kalau ada di antara kabupaten/kota, yang belum melaksanakan karena memang terjadi perkembangan Covid di daerahnya, itu untuk di Provinsi supaya jangan dilaksanakan dulu," jelas Edy.

 

Lanjut Edy, kiranya apa yang disampaikan Gubernur, bisa dipahami , karena di kabupaten/kota ini lah semua pelaksanaan-pelaksanaan yang banyak kita laksanakan keputusan ini. 

 

"Tadi, sudah saya sampaikan, kalau melihat hasil rapat kita, sebagian besar dari rekan-rekan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota itu mengharapkan pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas bisa dilaksanakan," tuturnya. 

 

Ia berharap, tentunya setelah rapat ini, agar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, bersama dengan Kakanwil Kemenag untuk melaporkan hasil rapat ini kepada Bapak Gubernur.

 

 

"Nanti hasil keputusan beliau itulah yang menjadi keputusan untuk kita laksanakan, apakah kita melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas, murni atau mungkin sebagian akan dilaksanakan tetap secara daring," pungkasnya.