Komunitas Bahu Jalan Peduli Pendidikan Anak Jalanan

komunitas-bahu-jalan.jpg
(fitri)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komunitas bahu jalan adalah komunitas yang bergerak dibidang sosial pendidikan khusus anak jalanan. Komunitas ini didirikan oleh sekumpulan pemuda di Pekanbaru yang pernah menjadi relawan di komunitas 1000 Guru.

“Setelah pengabdian dengan 1000 Guru ada acara reuni lalu tidak sengaja melihat anak-anak jalanan di simpang 4 Mall SKA,” kata Novi, wakil ketua Komunitas bahu jalan.

Mereka berinisiatif untuk mencari tahu dan bertanya langsung kepada anak-anak tersebut tentang pendidikan mereka.

“Saat itu kami bertanya-tanya bagaimana sekolah atau pendidikan mereka,” katanya.

Setelah mencari tahu ternyata banyak di antara mereka yang masih punya keinginan untuk belajar dan menempuh pendidikan. Namun, karena keterbatasan ekonomi dan keadaan mereka terpaksa meninggalkan bangku sekolah.


Melihat mirisnya keadaan anak-anak tersebut maka terbentuklah komunitas Bahu Jalan pada tahun 2017 atas dasar kepedulian dan keinginan membantu memberikan pendidikan yang layak untuk anak jalanan.

Novi menyatakan, alasan utama anak-anak tersebut harus mencari uang dan tidak sekolah adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Kalau gak cari uang ke jalan nanti gak makan,” tirunya.

Selain itu, mereka juga sulit menlanjutkan sekolah karena tidak bisa memenuhi syarat kelengkapan dokumen.

“Mereka tidak punya akte dan dokumen penting, ini menyulitkan mereka juga jika ingin sekolah,” ujarnya.

Total jumlah keanggotaan Komunitas ini sudah sekitar 30 orang.

Komunitas Bahu Jalan membuka kesempatan bagi yang ingin bergabung. Pendaftaran dilakukan satu kali dalam setahun.

“Syaratnya mudah, yang penting suka dengan dunia anak-anak,” pungkasnya.