Di Tengah Pandemi, Kasus DBD di Kuansing Melonjak, Dekati Angka Tahun Lalu

Nyamuk-Aedes-Aegypti3.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Data Dinas Kesehatan Kuansing terjadi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah pandemi Covid-19. Hingga akhir Juli 2020 ini terdapat 211 kasus DBD di Kuansing. Angka tersebut mendekati jumlah kasus DBD tahun 2019 lalu sebanyak 246 kasus.

"Jumlah kasus DBD meningkat, akhir Juli 2020 ini saja jumlahnya sudah 211 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kuansing, Jumardi, Kamis, 30 Juli 2020 kemarin.

Jumardi mengatakan, terjadi peningkatan kasus DBD tahun ini bila dibanding tahun lalu. "Kalau tahun lalu dari Januari - Desember itu 246 kasus satu tahun. Sekarang baru bulan Juli 2020 sudah 211 kasus, kan meningkat," katanya.

Terakhir, kata Jumardi, kasus DBD terbanyak ditemukan dalam bulan ini di Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi. "Ada 9 kasus DBD dalam bulan ini di Kelurahan Muara Lembu, tapi sudah tidak ada yang dirawat sudah pulang," katanya.

Dinas kesehatan bersama Puskesmas setempat juga telah turun melakukan PE dan fogging disana. "Hasil PE ini masalah lingkungan kurang bersih sehingga muncul kasus DBD disana," katanya.

Untuk mengantisipasi dan mencegah DBD terjadi, warga dihimbau untuk mengoptimalkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan mengubur, menutup dan menimbun (3M) barang-barang bekas.

Jumardi juga mengajak masyarakat untuk selalu giat melakukan gotong royong membersihkan tempat penampungan air dan menutup tempat penampungan air supaya nyamuk tidak lagi bisa bersarang disana.