Sakila, Bocah Hanyut di Sungai Batang Potai Kuansing Ditemukan, Sudah Meninggal

pencarian-bocah.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Tim SAR dari Basarnas Pekanbaru bersama aparat setempat dan warga sekitar akhirnya berhasil menemukan bocah tiga tahun yang hanyut di Sungai Batang Potai, Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik, Rabu pagi, 3 Mei 2020 sekitar pukul 06.30 WIB.

Bocah bernama Sakila (3) asal desa Koto Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu sore, 31 Mei 2020 sekitar pukul 17.30. Bocah tersebut dilaporkan hilang diduga hanyut terbawa arus sungai Batang Potai di desa Pantai.

"Sudah ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi (Rabu,red)," ujar Kepala Desa Koto Cengar, Doni yang dihubungi Riau Online, Rabu 3 Juni 2020 pagi tadi.

Dikatakan Doni, korban ditemukan tidak jauh di bagian hilir jembatan di Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik. "Ketemunya di bagian hilir jembatan, kondisi korban sudah mengapung," kata Doni.

Korban ditemukan oleh Tim SAR dari Basarnas Pekanbaru yang sudah memasuki hari keempat melakukan pencarian. "Tim SAR dari Basarnas yang langsung menemukan korban," ungkapnya.

Kondisi korban, kata Doni, ditemukan masih utuh dan saat ini jenazah sudah dibawa kerumah duka di desa Koto Cengar. " Hari ini langsung dikebumikan," kata Doni.

Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Kuantan Mudik, Iptu Faisal juga membenarkan kalau korban hanyut di sungai Batang Potai desa Pantai sudah ditemukan. "Sudah ditemukan pagi tadi (Rabu,red)," katanya singkat.

Diberitakan sebelumnya, Sakila, bocah perempuan berusia tiga tahun asal Desa Koto Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik dilaporkan hilang di aliran Sungai Batang Potai, Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik, Minggu sore lalu.

Hilangnya bocah tersebut dibenarkan Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kapolsek Kuantan Mudik, Iptu Faisal, Minggu sore.

Berdasarkan kronologis kejadian, bocah tersebut hilang diduga hanyut terbawa arus Sungai Batang Potai. Bocah tersebut pergi bersama orang tuanya membeli jeruk di kebun yang ada di perbatasan antara desa Pantai dan Lubuk Ramo.

Setelah membeli jeruk, tanpa sepengetahuan orang tuanya lalu korban pergi mandi ke sungai. Saat korban mandi di sungai, kemungkinan korban tidak bisa berenang dan akhirnya hilang tenggelam.