Warga Kuansing Bisa Beli Ayam dan Ikan karena Uang Bantuan Sembako Naik

Ikan-dan-Ayam.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Bantuan sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI resmi naik dari Rp 150 ribu per bulan menjadi Rp 200 ribu per bulan terhitung sejak Maret 2020.

Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kuansing, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Nia Kusnita mengatakan, selama pandemi virus corona ini bantuan sembako dari Kemensos naik cair antara tanggal 10-15 setiap bulannya.

"Biasanya hanya Rp 150 ribu per bulan, kini sudah Rp 200 ribu per bulan," ujar Nia, Rabu lalu, 13 Mei 2020.

Nia mengatakan, bantuan sembako tersebut disalurkan Kemensos setiap bulan melalui rekening keluarga penerima menfaat. Kuansing sendiri mendapatkan kuota sebanyak 15.387 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Untuk April didaftar bayar itu disalurkan untuk 13.989 KPM, jadi ada selisih, dikarenakan adanya data tidak valid dan kini masih terus diperbaiki di Siks Ng Kuansing," ujar Nia.

Disampaikan Nia, bantuan tersebut bisa digunakan oleh keluarga penerima untuk berbelanja menggunakan karyu sembako melalui e-warung yang sudah ditetapkan pemerintah. "Di Kuansing jumlah e-Warung ada 115 dan yang aktif hanya 102. Jadi kedainya sudah ditetapkan," kata Nia.

Nia menambahkan, kalau bantuan sembako kemensos ini dulu namanya bantuan pangan non tunai (BPNT). "Dulu 2018 BPNT namanya, sekarang terjadi pergeseran atau peralihan dari ranstra," ujar Nia.

Sebelumnya bantuan sembako ini hanya berupa beras, telur dan sayur-sayuran. Tapi sekarang dengan tambahan Rp 50 ribu per bulan keluarga penerima bisa mendapatkan ayam dan ikan serta kacang-kacangan.

"Yang tidak boleh itu seperti gula, indomie, sarden, rokok, itu memang tidak dibolehkan," pungkasnya.