Komisi I DPRD Kuansing Minta Sopir dan Kernet CPO Diperiksa Suhu Tubuh

Komisi-I-DPRD-Kuansing-Tinjau-Poskowas.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuansing, turun meninjau Posko pengawasan (Poskowas) dijalan lintas Teluk Kuantan - Pekanbaru batas Kuansing - Kampar di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, Jumat, 8 Mei 2020.

Anggota Komisi I DPRD Kuansing, Naswan meminta agar petugas di Poskowas tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap mobil penumpang dan kendraan umum saja. Tapi petugas juga harus memeriksa mobil CPO yang masuk ke Kuansing karena mereka berasal zona merah.

"Mobil ini kan mengangkut CPO ke Dumai, karena disana sekarang zona merah, maka kita minta petugas juga menyetop mobil CPO ini dan melakukan pemeriksaan terhadap sopir maupun knek mobil ini," kata Naswan, Sabtu, 9 Mei 2020.

Menurut Naswan ini perlu dilakukan agar virus ini jangan sampai ke Kuansing. "Setiap mobil baik mengangkut penumpang, umum, pribadi dan mobil truk berasal dari zona merah ini harus distop dan diperiksa suhu tubuh mereka," kata politisi PPP ini.

Dari hasil turun lapangan kemarin katanya, petugas hanya fokus melakukan pemeriksaan terhadap mobil penumpang, kendran pribadi dan sepeda motor. "Kita sarankan kemarin mobil CPO ini harus diperiksa juga," kata Naswan.

Komisi I DPRD Kuansing juga melakukan evaluasi terhadap poskowas di desa Tanjung Pauh ini. Menurut Naswan, terdapat kelemahan di poskowas ini saat dilakukan pergantian sip. "Saat pergantian sip poskowas ini kosong, karena petugas memang sebagian tinggal di Taluk," katanya.

Dikatakan Naswan, memang psokowas Tanjung Pauh ini sudah beroperasi 24 jam. "Kelemahannya saat ganti sip saja, ini harus dievaluasi jangan sampai kosong," katanya.

Saat turun kemarin, Komisi I DPRD Kuansing secara swadaya juga mengumpulkan dana untuk membantu masker petugas. "Kita bantu kemarin masker," kata Naswan.

Masker tersebut kata Naswan didistribusikan langsung untuk Poskowas, Puskesmas Koto Baru dan Pustu Tanjung Pauh. "Jadi ada tiga tempat yang kita kunjungi kemarin," katanya.

Sementara untuk kekurangan di Poskowas sendiri disampaikan Naswan, belum terlihat ada baju hazmat yang digunakan petugas di poskowas. "Baju hazmat tidak ada kita lihat," katanya.