Bupati hingga Gubernur Tak Mampu Beri Solusi, Dodi Kirim Puisi ke Jokowi

KONG-X-KONG.jpg
(Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Indragiri Hulu, Dodi Irawan, memiliki cara sendiri dalam menyampaikan aspirasi rakyatnya kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo karena persoalan yang tak bisa diselesaikan oleh kabupaten maupun provinsi.

 

Ketua Fraksi PKB ini membuat puisi yang menceritakan tentang bagaimana kondisi Jalan Dwi Marta di Dapilnya. Jalan ini menghubungkan beberapa desa antara Kecamatan Peranap dan Kecamatan Batang Peranap di Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau. Jalan ini terancam akan putus kembali.

 

Sebagai informasi, jalan Dwi Marta kerap mengalami putus akibat abrasi sungai Indragiri selama tiga tahun berturut-turut yakni 2017, 2018, dan 2019. 

 

Sejak tahun 2017 pula, jalan ini tak lagi mendapat sentuhan dari APBD, baik APBD kabupaten, provinsi apalagi APBN. Akibatnya, jalan ini mengalami putus dua kali dan membuat 9.460 jiwa rakyat terisolir.

 

 

 Jalan Dwi Marta hampir putus karena abrasi

 

Kondisi ini bukannya tak pernah diungkapkan, Dodi sudah pernah mendampingi pejabat penting ke daerah ini, di antaranya Bupati Inhu, Gubernur Riau, anggota DPD-RI hingga anggota DPR RI.

 

"Jika jalan Dwi Marta putus lagi, ada 9.460 ribu jiwa masyarakat Inhu yang tinggal di Kecamatan Batang Peranap terisolir, kondisi saat ini jalan Dwi Marta yang pernah dikerjakan gotong royong membangun turap tahun 2019 kemarin oleh masyarakat, turap dari batu dalam karung itu sudah hanyut ketengah sungai Indragiri," ujar Dodi, Senin, 4 Mei 2020.

 

Dalam puisi berjudul "Resah Panjang untuk Tuan Presiden Jokowi Datuk Seri Setia Amanah Negara" ini, Dodi yang dikenal memiliki tagline 'Kong Kalikong' ini menjelaskan, kewenangan penanganan abrasi sungai Indragiri merupakan kewenangan pemerintah pusat.

 

Sebab, abrasi berkepanjangan inilah yang membuat jalan Dwi Marta terputus. Sehingga Dodi mendesak agar pemerintah sesegera mungkin membangun turap ini, demi keselamatan nyawa yang melintas di jalan ini.

 

Alumni S2 Jurusan Teknik dari salah satu universitas di Jepang ini membacakan puisi ini tepat di jalan Dwi Marta dengan membentangkan spanduk putih 150 meter. Spanduk ini selanjutnya di tandatangani oleh masyarakat yang melintas.

 

"Puisi ini secara pribadi akan saya kirimkan ke Presiden di Jakarta dalam bentuk melanjutkan pengaduan masyarakat kepada saya, karena kewenangan saya tak ada maka ini saya adukan ke pak presiden," ujar Dodi.

 

 

Berikut isi puisi yang dibacakan Dodi : 

 

 

KONG X KONG

: Puisi Dodi Irawan

 

* Resah Panjang untuk Tuan Presiden Jokowi Datuk Seri Setia Amanah Negara

 

Kong X kong 

Aku Dodi Irawan

Wakil rakyat di DPRD Indragiri Hulu

Aku ingin mengadu

 

Tuan presiden!

Aku penyambung lidah rakyat

Yang tinggal di desa

Jauh dari hiruk-pikuk kota

 

Aku kini sedang termenung

Di jalan Dwi Marta Kecamatan l Peranap

Menuju Kecamatan  Batang Peranap

Indragiri Hulu Riau Indonesia

 

Kong X Kong

Di sana terdapat 9.460 jiwa

Yang bermukim di satu kecamatan

Di seberang tanah kami

Batang Peranap namanya

 

Jalan Dwi Marta adalah milik kabupaten

Yang kini runtuh dan sekarat

Terletak di pinggir sungai

Bernama Kuantan Indragiri

 


Tuan Presiden! 

Turap sungai wewenang

Pemerintah pusat bertanggung jawab atas perbaikannya

Tuan adalah ketuanya

Dan kepada tuanlah hamba berkeluhkesah

 

Kong X Kong

Tahun 2017 jalan ini putus

Banjir menghantam segalanya

Anak sekolah, pegawai negeri, hasil tani, semua terhenti 

Kami jadi terisolir

 

Akibatnya, rakyat tuan menjerit

Merintih dalam hati

Aku pun menghiba

Karena rakyat minta aku 

Menyampaikan kepada tuan presiden

Bergelar Datuk Seri Setia Amanah Negara 

Nan jauh di Pulau Jawa.

 

Kong X Kong

Tahun 2018 terjadi lagi hal yang sama

Lagi, lagi, lagi dan lagi

Jalan kembali putus Putus lagi jalan kami

Tiang listrik tumbang Seluruh lampu  padam

Kami terisolir lagi

 

Kong X Kong

Akhir 2019 musibah itu kembali lagi

Dua kali rakyat menderita

Karena putusnya tak hanya sekali

Banjir sepanjang DAS

Jalan putus bertambah-tambah

Lampu mati dan kami terisolir lagi

Untung kami masih punya daya

Kami perbaiki secara swadaya

 

Tuan Presiden!

Kami juga punya bupati

Berkali-kali dia datang kesini

Tapi hanya sekedar datang

Hanya hadir untuk memandang

Karena jalan tak kunjung diperbaiki

 

Kong X Kong

Kami juga punya APBD

Sebanyak 1,4 triliun tahun anggaran 2020

Tapi tidak ada serupiah pun 

Dialokasikan untuk jalan ini ....sampai hari ini.

Oh... Jalan Dwi Marta

Meski aku perih berteriak

Namun kau tetap dikucilkan 

 

Kong X Kong 

Anggota DPD-RI yang terhormat

Juga sudah berkunjung kesini

Tapi hanya sekadar berkunjung

Jalan kami tetaplah begini

 

Kong X Kong

Pak Gubernur Riau juga sudah berkunjung kemari

Sudah berganti pula dengan gubernur baru 

Tapi kami tetap seperti ini

Masih disini, menunggu sepi

 

Tuan Presiden!

Tolonglah perhatikan kami 

Datuk Seri Setia Amanah Negara

Dengarkanlah jeritan hati kami

Melalui puisi ini 

Kami minta Tuan Presiden turun tangan

Perbaiki jalan kami dan turapkan sungai kami.

Pandemi runtuh nya jalan ini..... Membuat kami takut bak Corona..... kami bertambah takut dalam ketakutan

 

Kong X Kong

Kami nan di kampung

Sering berangan dan bermimpi

Tuan Presiden akan datang kemari

Karena selama ini kami tak pernah meminta

Kami tak minta Tol Darat

Kami tak minta Tol Laut

Kami tak minta MRT seperti berita di televisi

Yang kami inginkan

Tuan Presiden sehat badan

Dan bisa berkunjung kemari

Ke kampung kami Indragiri

 

Tuan Presiden!

Kami selalu berdoa dan bermimpi

Satu ketika Allah SWT mendengarkan doa kami

Doa anak negeri nan jauh

Doa anak negeri yang terisolir

Kami juga ingin seperti tempat lain

Negeri baldatun, toyyibatun warobbul ghofur

Dengarkanlah permohonan kami

 

Kong X Kong

Aku ingin menyeru

Padamu Tuan Presiden

Ini sudah tahun 2020

Kami tak ingin jalan  putus lagi

Kami tidak ingin terisolir lagi

 

Tuan Presiden!

Datuk Seri Setia Amanah Negara

Hanya padamu kami  mengadu

Datanglah ke Indragiri Hulu

 

Kong X Kong

Siapa lagi gantungan kami 

Kong X Kong

Kemana lagi kami nak pergi

Kong X Kong

Hidup Pak Jokowi

 

Baturijal, 20 April 2020