Stok Masker dan Sarung Tangan di RSUD Teluk Kuantan Tinggal untuk 2 Hari, Anggaran Belum Cair

Dokter-di-Papua-pakai-APD-dari-galon.jpg
(dok. Victor Manuhutu/HO/Hops.id])

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sebagai salah satu Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 saat ini masih membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.

Selain kekurangan APD, RSUD Teluk Kuantan saat ini juga membutuhkan masker dan sarung tangan terutama untuk pelayanan rawat jalan dan IGD. Karena untuk masker dan sarung tangan hanya bertahan untuk dua hari lagi.

"Selain APD untuk ruang isolasi, sekarang yang sangat kita butuhkan itu masker dan sarung tangan untuk kebutuhan harian kita untuk pelayanan mulai rawat jalan dan IGD," kata Direktur RSUD Teluk Kuantan, M Irvan Husin, Rabu sore, 8 April 2020.

Dia mengatakan, khusus APD yang ada saat ini untuk ruang isolasi itu tidak cukup untuk 14 hari kedepan. APD yang kurang tersebut seperti baju hazmat, masker N95, pelindung mata, sarung tangan dan sebagainya.

"APD untuk ruang isolasi kita masih kurang 50 set lagi," kata Irvan, Rabu sore, 8 April 2020.

Irvan mengatakan, kebutuhan APD untuk ruang isolasi selama 14 hari itu sekitar 200 set, kini yang masih tersedia tinggal sekitar 150 set sehingga tidak cukup untuk 14 hari.

"Apalagi sudah ada yang terpakai kemarin, ada yang minjam untuk mengantar jenazah kemarin," kata Irvan.

Kemudian untuk masker dan sarung tangan disampaikan Irvan, untuk kebutuhan harian mulai rawat jalan dan IGD diluar ruang isolasi itu masing-masing dibutuhkan sekitar 270 masker dan sarung tangan. Kini kebutuhan masker dan sarung tangan yang masih tersisa hanya bisa bertahan untuk dua hari.

"Rill saja kebutuhan kita baik masker dan sarung tangan setiap hari masing-masing 270, itu hanya untuk rawat jalan dan IGD. Kini yang masih tersisa tinggal 500, dua hari ini habis," kata Irvan.

RSUD sendiri saat ini masih menunggu anggaran untuk penanganan Covid-19, sehingga mana kebutuhan yang masih kurang akan segera dilengkapi. "Anggaran belum cair sampai sekarang," katanya.

Selain itu petugas yang sudah bekerja sejak awal juga diharapkan mendapatkan insentif dari pemerintah nantinya. "Untuk besaran insentif itu sesuai dengan surat edaran Kementerian Keuangan," pungkasnya.