Tingkatkan Ukhuwah Islamiyyah, Yasser Hamidy Resmi Kukuhkan Forsilista

forsolista.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 30 orang pengurus Forum Silaturahmi Majelis Taklim (Forsilista) resmi dikukuhkan oleh Dewan Pembina Forsilista, Yasser Hamidy, Minggu, 9 Februari 2020.

Pengukuhan yang dilangsungkan di Rumah Sakit Aulia Hospital ini dihadiri oleh ratusan ibu-ibu, karena acara Forsilista juga dibarengi dengan seminar awam Kanker Serviks dan Payudara.

Usai melantik Forsilista, Yasser menjelaskan dalam Forsilista ada tujuh divisi yang nantinya akan berkoordinasi guna menanggapi isu kesehatan, terutama bahaya kanker yang akan dibahas dan Demam Berdarah (DBD).

"Mitra saya di DPRD Pekanbaru salah satunya adalah dinas kesehatan, pagi ini kita laksanakan kegiatan seminar, ini merupakan bagian kerja dari dinkes, semoga Dinkes lebih perhatian terhadap bahaya kanker serviks dan payudara ini," kata Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru ini, Minggu, 9 Februari 2020.

Yasser menambahkan, Forsilista siap mendukung dan bekerjasama dengan RS Aulia, karena pada dasarnya untuk mengatasi masalah kanker dan DBD ini membutuhkan kerjasama semua pihak, baik DPRD, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan hingga masyarakat itu sendiri.

Sementara itu, Pengurus Forsilista, Hj Azizahwati menjelaskan, Forsilista terbentuk dari gagasan ibu-ibu majelis taklim dalam rangka meningkatkan ukhuwah Islamiyyah.


Makanya, Forsilista menempatkan diri sebagai wadah untuk ibu-ibu yang memiliki mindset dan tujuan sama, sehingga silaturahmi sesama muslimah terbina dengan baik.

"Ukhuwah Islamiyyah tidak lepas dari tiga poin, yang pertama memberi makna persatuan, yang kedua kekuatan dan ketiga kasih sayang," tegasnya.

Peran majelis taklim di era globalisasi sendiri, sambungnya, merupakan media untuk kesehatan mental, untuk itu untuk menyehatkan mental tentu harus dibarengi dengan kesehatan fisik yang kuat.

"Berdasarkan alasan inilah yayasan Forsilista menggalang kerjasama, salah satunya bekerjasama dengan Aulia hospital. Disamping juga bekerjasama dengan pihak-pihak lainnya," tuturnya.

Salah seorang direktur RS Aulia, Yulhasmina menyampaikan rasa bangganya karena diberi kesempatan menjadi mitra Forsilista, terlebih saat ini RS Aulia sedang berupaya menuju RS syariah.

"InsyaAllah RS Aulia ini akan jadi rumah sakit syariah, prinsip kerja kita akan berdasarkan Islam, misalnya obat yang dinilai tidak halal, kami tidak akan kasih kecuali ada prosedur tertentu," tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut semua pengurus Forsilista dan Owner Rotte, Budi Seheri beserta sejumlah mitra lainnya.