Daripada Ngumpul dan Ngopi di Pekanbaru, ASN di Riau Sebaiknya Jaga Hutan

ambi.jpg
(Hasbullah)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Suhardiman Amby meminta Gubernur Riau Syamsuar agar memindahtugaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Pemprov Riau ke hutan.

Pasalnya, kondisi hutan di Riau saat ini sudah banyak yang menjadi kebun sawit karena tidak ketatnya pengawasan yang dilakukan oleh para Polisi Hutan. Apalagi jumlah Polisi Hutan masih minim untuk ukuran hutan di Riau.

"ASN kita kan banyak di Pekanbaru ini. Ngapain di Pekanbaru? Mending dibuatkan posko di sepanjang hutan di Riau ini," kata politisi yang kerap disapa Datuk ini, Kamis, 8 Agustus 2019.

Dengan begitu, Pemprov Riau bisa meningkatkan pengawasan terhadap keberlangsungan hutan di Riau, termasuk menjaga habitat hewan yang ada sehingga tidak ada lagi Harimau keluar dari hutan.

"Berapa kawasan hutan? buat pos di setiap kawasan hutan, buatkan mereka rumah disana, pastikan akomodasi kendaraan cukup, biar mereka disana saja," jelasnya.


Saat ini, dikatakan mantan Sekretaris Komisi I membidangi kepegawaian ini, ada sekitar 17 ribu ASN yang ada di Riau. Jumlah itu belum termasuk honorer.

"Ngapain di Pekanbaru ini semua? 17 ribu ASN untuk melayani masyarakat Riau yang cuma 6 juta. Kan pemborosan anggaran saja selama ini," tuturnya.

Diakui Datuk, tidak semua ASN bisa dipindahtugaskan ke dalam hutan. Jadi, Pemprov Riau juga harus melakukan penjaringan. Misalnya, ASN yang dipindahkan ke hutan adalah mereka yang belum berumah tangga.

"Berlakukan untuk ASN yang masih berumur dibawah 35 tahun, yang belum punya anak bini, jadi tinggal buatkan barak saja. Kalau yang sudah punya anak istri tentu kita mikir kan sekolah anaknya, mikir kan air bersih, sekolah anak, baju anak dan lainnya," pungkasnya.

Untuk diketahui, KPK beberapa waktu lalu menyurati Pemprov Riau terkait pengalihfungsian lahan hutan oleh korporasi dari lahan hutan menjadi lahan kebun sawit.