Terpantau 79 Titik Panas, Sejumlah Wilayah Riau Berasap

Kabut-asap-di-pangkalan-kerinci.jpg
(ISTIMEWA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Satelit Tera dan Aqua memantau 79 titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau. Kabupaten Meranti menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 20 titik.

"Titik panas terpantau pukul 06.00 pagi," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Gefisika stasiun Pekanbaru, Sukisno, Kamis, 21 Maret 2019.

Selain Meranti, titik panas banyak terdeteksi di Pelalawan 19 titik, Siak 14 titik, Bengkalis sembilan titik, Indragiri Hulu lima titik, Dumai enam titik, Rokan Hilir empat titik, Indragiri Hilir satu titik dan Kuantan Singingi satu titik.

"Tingkat kepercayaan di atas tujuh puluh persen atau 50 titik api," katanya.

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan mulai mengganggu kualitas udara di sejumlah wilayah Riau. Sudah tiga hari belakangan 4 daerah mulai diselimuti kabut asap, seperti Dumai jarak pandang menurun hingga 3 kilometer, Pelalawan penurunan jarak pandang hingga 5 kilometer, Indragiri Hulu dengan jarak pandang 5 kilometer dan Pekanbaru 5 kilometer.


Namun hujan lebat yang turun pada pagi hari tadi, Kamis 21 Maret 2019 membuat kabut asap di beberapa wilayah mulai hilang.

"Akibat hujan lebat tadi otomatis kabut asap di sekitar bersih, kemarin memang ada indikasi kabut asap tipis, tapi masih dalam batas normal jarak pandang delapan hingga sembilan kilometer," kata Kepala Bidang Data dan Informasi, Marzuki.

Menurut Marzuki, sebagian besar wilayah Riau hari ini, Kamis 21 Maret 2019 sudah mulai turun hujan dalam intensitas deras yang mampu mengurangi kabut asap.

"Kami melihat sebagian besar daerah sudah hujan, termasuk Dumai," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat luas lahan terbakar di Riau hingga kini mencapai 2.425 hektare. Bengkalis menjadi daerah yang mengalami kebakaran lahan paling laus tahun 2019 ini mencapai 1.191 hektare, sisanya tersebar di sepuluh kabupaten kota lainnya di Riau.

"Pemadaman masih terus dilakukan melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni dan BPBD. Ditambah perkuatan helikopter waterbombing di sejumlah daerah," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger.